31 January 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Siaran Pers » Polisi Kembali Tunduk Pada Tekanan FPI

Polisi Kembali Tunduk Pada Tekanan FPI

Posted by :Alumni SK Posted date : 13 January 2011 In Siaran Pers Comments Off on Polisi Kembali Tunduk Pada Tekanan FPI

Suarakita.org-Diskusi SETARA Institute, CMARs, JAMAK, LBH Surabaya, Kontras Surabaya, JIAD Jatim, Pusham Unair, di Surabaya di Bubarkan:

Tak bisa terbantahkan bahwa aparat kepolisian di daerah-daerah nyaris tidak punya integritas dan kredibilitas akibat ketundukannya pada tekanan organisasi Islam radikal. Kegiatan SETARA Institute yang bertajuk “Menghapus Diskriminasi, Membangun Perlindungan Holistik Jaminan Beragama/Berkeyakinan di Jawa Timur, di Hotel Inna, Simpang Jalan Gubernur Suryo, Kamis, 13 Januari 2011 dibubarkan oleh Polisi dan anggota Front Pembela Islam (FPI).

SETARA Institute mengecam keras cara kerja kepolisian yang terus menerus tunduk pada tekanan organisasi Islam radikal semacam FPI. Sebelumnya pada  6 Januari 2011, acara serupa juga dibubarkan oleh Polisi akibat tekanan FPI. Argumen polisi yang menyatakan kegiatan SETARA Institute tidak memiliki izin hanyalah cara untuk menutupi adanya tekanan FPI. Tidak ada satu pasal pun dalam perundang-undangan nasional yang dilanggar oleh setiap warga negara yang melakukan pertemuan tertutup, sekalipun tidak memberi tahu kepolisian. Apalagi hanya melibatkan 15 orang. “Justru yang wajib ditindak oleh Polisi adalah orang-orang yang membubarkan acara karena mengganggu orang lain”. “Ini merupakan bentuk ancaman terhadap hak konstitusional warga negara untuk bebas berekspresi dan mengemukakan pendapat”.

Kepolisian RI harus mengembalikan martabat kepolisian dengan tidak tunduk pada tekanan kelompok organisasi Islam radikal dan menindak setiap tindakan kekerasan yang secara vulgar terus menerus dilakukan oleh organisasi semacam FPI dan sejenisnya. Pimpinan kepolisian harus membuka mata bahwa aparatusnya di tingkat daerah justru bertindak di luar tugas utama kepolisian, yaitu melindungi dan mengayomi warga negara. “Alih-alih melindungi kelompok minoritas, kepolisian di daerah justru menjadi bagian tak terpisahkan dari kelompok organisasi Islam radikal, melakukan persekusi dan intimidasi terhadap kelompok minoritas, termasuk kelompok yang memperjuangkan hak-hak minoritas.”

Kegiatan yang diadakan Setara institute ini adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung di beberapa daerah untuk membangun komunikasi konstruktif antara komunitas korban dan para pengambil kebijakan untuk mengidentifikasi masalah dan memperoleh langkah–langkah solutif yang memperkuat jaminan kebebasan beragama/berkeyakinan.

Untuk keterangan lebih lanjut, kontak:

Hendardi, Ketua SETARA Institute (0811170944)
Bonar Tigor Naipospos – Wakil Ketua (0811819174
Ismail Hasani, Peneliti SETARA Institute (08111.88.4787
Akhol Firdaus, CMARs (081330009894)
Maria Mustika, Kontras (081554128251)

Share Button
Tags
DiskriminasiFPIKepolisianSiaran PersSurabaya
tweet
Dia yang tidak mau disentuh KETIKA BERCINTA
Brazilian gay group says 250 LGBT people killed in a year

Related posts

  • Berita Duka Perjuangan!

    Berita Duka Perjuangan!

    18 May 2022

  • SIARAN PERS SUARA KITA mengenai Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Rentan dan Masyarakat Lainnya yang Belum Memiliki Nomor Induk Kependudukan

    SIARAN PERS SUARA KITA mengenai Pelaksanaan Vaksinasi ...

    4 August 2021

  • Laporan Dana JaKaT

    Laporan Dana JaKaT

    12 May 2021

  • Siaran Pers Perkumpulan Suara Kita Dan Komunitas Transpuan Indonesia: “Zakat Untuk Transpuan Dhuafa”

    Siaran Pers Perkumpulan Suara Kita Dan Komunitas ...

    7 May 2021

  • Surat Terbuka: Perubahan Nama “Zakat Transpuan” Menjadi “JaKaT, Jalinan Kasih Transpuan”

    Surat Terbuka: Perubahan Nama “Zakat Transpuan” Menjadi ...

    1 May 2021

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.