4 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Cerita » Biarkan Aku Pulang

Biarkan Aku Pulang

Posted by :Alumni SK Posted date : 6 May 2011 In Cerita Comments Off on Biarkan Aku Pulang

Hanyalah sebentuk refleksi sederhana diatas kegalauan yang mendalam

Kedukaan yang mendalam

Terkadang begitu lelah dalam menapaki perjuangan ini, terkadang aku begitu bersemangat untuk berdiri tegak dan bersuara lantang menantang dunia, namun kemudian terpuruk  dalam kelelahan yang mendalam. Perjuangan memang butuh pengorbanan kata mereka, namun tidakkah kemudian kita  berhak menata hidup kita sambil kita terus tetap berjuang.

Berjuang melawan diri sendiri lebih berat daripada harus menghadapi segerombolan manusia yang berseberangan dengan kita di sudut sana. Sejuta onak duri, air terjun dan tebing terjal mewarnai perjalanan dan pencaharian. Namun karena ini adalah perjuangan seumur hidup untuk membangun sebuah utopia “kemanusiaan untuk semua”.

Menjadi berbeda kemudian menjadi diri sendiri adalah perjalanan tersulit dari sebuah pencapaian dan pencaharian jati diri. Apalagi menjadi seseorang yang “diinterpretasikan” berdosa, tak normal, pelaku maksiat, dan terminologi lainnya yang menadikan pertarungan melawan diri sendiri menjadi sangat berat, apalagi harus menghadapi dunia dengan keadaan seperti demikian. Tapi ‘life must go on’ kata orang bule. Hidup takkan berhenti, begitu juga dengan perjuangan. Akan tetapi izinkan sejenak aku menghela nafas dan merefleksi perjalanan yang sudah sejauh ini aku tapaki.

Aku Gay, Aku Muslim dan Aku orang Aceh

Perang besar itu telah dimulai, berkecamuk setelah aku tahu apa yang terjadi dalam entitas kefitrahan aku sebagai manusia. Aku ingin mengadu “ya Allah, Aku Gay”, beribu tangis telah pecah, beribu kedukaan telah singgah. Aku telah berkali-kali terduduk, terjengkang, terhempas oleh beratnya badai yang aku hadapi.

Penulis: Faisal

Share Button
Tags
AcehGayMuslimPengalaman
tweet
Inilah Jawaban Film “?”
Kelompok LGBT di ASEAN People’s Forum

Related posts

  • Romiyati: Hidup Saya Sebagai Transpuan Dari Timor-Leste

    Romiyati: Hidup Saya Sebagai Transpuan Dari Timor-Leste

    16 July 2022

  • Dulu Dibantu Membuat KTP, Kini Septi Membantu Warga

    Dulu Dibantu Membuat KTP, Kini Septi Membantu ...

    20 June 2022

  • Saya Telah Mendobrak Stereotip Sejak Kecil: Adam Harry, Transgender Pertama yang Memiliki Lisensi Pilot

    Saya Telah Mendobrak Stereotip Sejak Kecil: Adam ...

    19 April 2022

  • [Kisah] Atlet Olimpiade USA Jordan Windle dan Bapak Angkatnya yang Gay

    [Kisah] Atlet Olimpiade USA Jordan Windle dan ...

    8 August 2021

  • Merenungi Pilihan Sebagai Transpuan

    Merenungi Pilihan Sebagai Transpuan

    15 July 2021

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.