27 February 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Slovenia gelar referendum hak-hak LGBT

Slovenia gelar referendum hak-hak LGBT

Posted by :Alumni SK Posted date : 25 March 2012 In Internasional 0

Warga Slovenia dijadwalkan memberikan suaranya pada referendum terkait hak-hak kaum gay pada Minggu (25/3) waktu setempat.

Sebanyak 1,7 juta pemilih akan diminta pendapatnya soal hak kelompok LGBT termasuk apakah mereka bisa memiliki hak menikah layaknya pasangan heteroseksual.

Meski referendum siap digelar namun upaya memberikan hak setara untuk kelompok gay ini ditentang keras Gereja Katolik dan kelompok konservatif.

Pada Juni 2011, Parlemen Slovenia meloloskan Undang-undang Keluarga baru namun undang-undang baru ini langsung mendapat tentangan kelompok konservatif.

Dengan didukung Gereja Katolik, kelompok konservatif berhasil mengumpulkan 40.000 tanda tangan untuk memaksakan digelarnya referendum.

Berdasarkan undang-undang baru, pasangan sesame jenis bisa mendaftarkan hubungan mereka sehingga hubungan itu memiliki status hukum yang sama seperti pernikahan pada umumnya.

Yang juga diatur dalam undang-undang itu adalah hal-hal seperti kepemilikan properti, hak waris dan kunjungan keluarga. Satu-satunya yang belum diatur adalah soal mengadopsi anak.

“Hanya dibolehkan salah satu dari pasangan tersebut yang mengadopsi anak bukan sebagai pasangan gay,” demikian bunyi salah satu pasal undang-undang itu.

Meski demikian, bagi kelompok penentang hak-hak kelompok LGBT, undang-undang ini sudah melampaui batas.

Kelompok konservatif menilai dengan mengakui hubungan gay maka itu sama dengan menurunkan arti sebuah keluarga, peran ayah atau ibu serta membuka jalan penjualan anak-anak serta eksploitasi perempuan miskin.

“Undang-undang keluarga ini harus ditolak karena tidak menghormati hak-hak dasar anak-anak,” kata Ketua Kelompok Inisiatif Warga Sipil Pro Hak Keluarga, Ales Primc.

“Tak ada anak-anak yang bisa tumbuh wajar tanpa adanya peran ayah atau ibu,” ujar Primc.

Sementara itu Kardinal Ljubljana Anton Stres menyatakan dukungannya untuk kelompok pimpinan Primc dan para pastor saat memimpin misa mengimbau umatnya untuk datang dan memberi suara di referendum.

“Referendum ini adalah contoh tipikal pertempuran budaya tentang siapa yang harus menentukan takdir manusia,” kata Profesor Vlado Miheljak, pakar prikologi sosial dan politik di Universitas Ljubljana seperti dikutip AFP.

“Itulah sebabnya Gereja Katolik sangat terlibat dalam kampanye ini meski undang-undang itu tidak akan membawa dampak yang terlalu besar,” lanjut Miheljak.

Sebuah jajak pendapat yang dibuat harian Delo akhir pekan lalu menunjukkan 60% warga Slovenia mendukung implementasi undang-undang keluarga yang baru.

Sesuai UUD Slovenia, jika sebuah undang-undang ditolak dalam sebuah referendum maka undang-undang itu tidak akan dibahas lagi di parlemen selama 12 bulan berikutnya.

sumber : http://www.bbc.co.uk

 

  

Share Button
Tags
LGBTourvoiveslovenia
tweet
Kontestan Transgender ditolak panitia Miss Universe KanadaMiss Universe Canada Ejects Transgender Contestant
CEO Qantas Airlines, Membuka diri Tentang Orientasi Seksualnya

Related posts

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

  • Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara yang Dapat Memicu Diskriminasi Berbasis Kelompok

    Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara ...

    17 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.