30 January 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Liputan » Merajut Damai Dengan Pendidikan Humanis

Merajut Damai Dengan Pendidikan Humanis

Posted by :Alumni SK Posted date : 15 December 2012 In Liputan Comments Off on Merajut Damai Dengan Pendidikan Humanis

Ourvoice.or.id – Sejak dini, calon generasi penerus amanat bangsa ini pun sudah ‘dicekoki’ dengan sikap dan pola pikir yang eksklusif , hitam-putih dalam melihat kehidupan dan menyikapi pluralitas bangsa, kutip referensi konferensi tahunan ICRP 2012.

Merajut Damai Dengan Pendidikan Humanis (dok. foto: GuhteeGaidar)

Konferensi Tahunan Indonesian Conference Religion on Peace (ICRP), 12 Desember 2012, mengusung tema “Merajut Damai Dengan Pendidikan Humanis”. Hal ini dilatar belakangi pada hasil survey Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian tahun 2011 yang memperlihatkan bahwa pemahaman radikal dan anti toleransi berkembang di ruang-ruang pendidikan. Hasil survei tersebut menyebutkan bahwa 48,9% siswa Sekolah Menengah Pertama, di daerah Jakarta dan sekitarnya, setuju atau sangat setuju terhadap aksi kekerasan atas nama agama dan moral. Kemudian 28,2% guru agama yang menjadi responden menyatakan setuju atau sangat setuju terhadap aksi kekerasan atas nama agama dan moral.

Henny supolo

dok.foto:GuhteeGaidar

Sikap anti toleransi di ruang pendidikan, menurut Henny Supolo dari Yayasan Cahaya Guru, dapat dilihat dari beberapa sekolah yang mulai mengarah pada agama mayoritas, mulai dari seragam, tata cara beribadah, kegiatan peringatan hari besar, dan simbol agama, kemudian tidak mengakui kekerasan yang terjadi atas nama agama. “Dampaknya adalah kelompok minoritas tidak merasakan kesetaraan di lingkungan dan rasa kebangsaan semakin menurun.” ujar Henny. (Guhtee Gaidar)

Share Button
Tags
ICRPOurvoice
tweet
Komnas Perempuan Desak Kemendagri & Parlemen Hukum Aceng dan Deni
Transgender Pertama di Inggris Terima Gelar Kehormatan dari Pangeran Charles

Related posts

  • Audiensi SuaraKita dengan Duta Besar Irlandia untuk Indonesia

    Audiensi SuaraKita dengan Duta Besar Irlandia untuk ...

    13 January 2023

  • Laporan Akhir Tahun LBH APIK Jakarta: Angka Kekerasan Semakin Meningkat, Potret Buram Keadilan bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

    Laporan Akhir Tahun LBH APIK Jakarta: Angka ...

    11 December 2022

  • Membangun Solidaritas Lintas Sektor Dalam HAKTP 2022

    Membangun Solidaritas Lintas Sektor Dalam HAKTP 2022

    29 November 2022

  • Sahabat Transpuan Menjangkau Perlindungan Sosial Bagi Lansia

    Sahabat Transpuan Menjangkau Perlindungan Sosial Bagi Lansia

    10 November 2022

  • SK Goes to Festival Film Human Rights

    SK Goes to Festival Film Human Rights

    5 November 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.