11 August 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Kelelawar Memilih Tidur dengan Sejenis

Kelelawar Memilih Tidur dengan Sejenis

Posted by :Alumni SK Posted date : 28 January 2013 In Internasional Comments Off on Kelelawar Memilih Tidur dengan Sejenis
Kelelawar Daubenton (Myotis daubentonii) Photo :  Gilles San Martin

Kelelawar Daubenton (Myotis daubentonii) Photo : Gilles San Martin

Ourvoice.or.id. Beberapa kelelawar memilih tidur dengan sejenis. Makna tidur di sini harfiah. Artinya, beberapa dari mereka mengawini betina tetapi tak mau tinggal dengannya.

Fakta tersebut terungkap dalam hasil penelitian John Altringham dari School of Biology, University of Leeds, dan timnya yang dupublikasikan di jurnal PLoS ONE baru-baru ini. Kelelawar yang diteliti adalah kelelawar Daubenton (Myotis daubentonii).

Altringham menemukan, banyak pejantan ditemukan di tempat tinggal yang bersih. Sebaliknya, betina ditemukan di tempat yang kotor bersama anak-anaknya. Tak ditemukan pejantan di tempat betina.

“Salah satu alasan tak menemukan pejantan di tempat tinggal betina adalah karena induk mencegah kompetisi memperebutkan makanan. Butuh banyak serangga untuk menghasilkan susu bagi para bayi kelelawar,” kata Altringham seperti dikutip Discovery, Jumat (25/1/2013).

Namun, Altringham mengatakan, “Mungkin juga, pejantan memang tak ingin tinggal bersama dengan betina.”

Menurut Altringham, betina dan bayi kelelawar memiliki banyak parasit, seperti tungau dan kutu. Dalam lingkungan yang padat dimana banyak bayi, parasit menjadi ancaman. Parasit tak cuma membuat hidup kelelawar tidak nyaman, tetapi juga mengancam kesehatan.

“Pejantan biasa tinggal sendiri di tempat yang bersih, jadi Anda paham mengapa mereka tak mau tinggal bersama betina,” kata Altringham.

Memilih tinggal sendiri atau bersama lawan jenis bagi kelelawar tampaknya merupakan pilihan. di lokasi penelitian lain, tepatnya di Grassington, ada beberapa pejantan yang tinggal bersama betina dan anak-anaknya.

“Betina memiliki pejantan yang menghangatkan. Dengan demikian, betina menghabiskan sedikit energi untuk menghangatkan bayi, bayi tumbuh lebih cepat,” jelas Altringham.

Di Grassington, pejantan pun tetap membatasi jumlah betina yang tinggal bersamanya. Jika berlebih, beberapa betina akan “ditendang”. Tentu, risiko terkena parasit tetap ada dengan tinggal bersama betina. Mengapa pejantan masih mau? Alasannya adalah seks.

Kelelawar tampaknya menghadapi tantangan yang sama dengan manusia. Manusia sulit mencari pasangan dan rumah bagus. Demikian juga kelelawar.

Sumber : kompas.com

 

Share Button
Tags
Gaygay newsHomoseksualkelelawarkelelawar gayLGBTIQOurvoice
tweet
Paus Benediktus: Manfaatkan Facebook & Twitter
Karena Tuhan Tidak Pernah Salah

Related posts

  • Pemerintah Kanada Mengumumkan Pendanaan kepada APCOM untuk Mendukung Hak LGBTQI di Asia: Menghubungkan Suara Inklusi LGBTQI untuk Sosial Ekonomi dan Hak Asasi Manusia

    Pemerintah Kanada Mengumumkan Pendanaan kepada APCOM untuk ...

    3 August 2022

  • PBB Tingkatkan Upaya Melawan Kekerasan Anti-LGBTQ+ dan Diskriminasi

    PBB Tingkatkan Upaya Melawan Kekerasan Anti-LGBTQ+ dan ...

    11 July 2022

  • Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 tahun

    Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 ...

    7 June 2022

  • APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat Merayakan Bulan Kebanggaan 2022 Semuanya

    APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat ...

    3 June 2022

  • Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    21 May 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.