Ourvoice.or.id. Puteri Victoria, puteri Kerajaan Swedia mengagetkan banyak pihak ketika dia tampil menganugerahkan penghargaan Gay of the Year kepada seorang penulis yang mengulas tentang krisis AIDS di negara itu pada era 1980-an.
“Sebuah kenikmatan bagi saya untuk bisa hadir di sini pada malam ini. Untuk merasakan kekuatan, kebahagiaan, dan rasa kebersamaan Anda,” kata Victoria dalam pidatonya yang dinilai sebagai tonggak sejarah oleh media dan para aktivis pembela hak-hak homoseksual di Swedia.
Puteri Victoria (35) memasuki panggung penganugerahan penghargaan yang digelar oleh sebuah majalah gay itu diiringi lagu Dancing Queen dari ABBA. Anugerah itu sendiri diberikan kepada penulis dan komedian Jonas Gardell yang buku dan serial televisinya yang berjudul “Never Dry Tears Without Gloves” telah memantik perdebatan nasional tentang perlakuan terhadap kelompok homoseksual lelaki selama krisis AIDS di era 1980an.
Judul buku itu sendiri mengacu pada instruksi yang diberikan kepada seorang perawat yang akan menghapus air mata dari wajah seorang lelaki penderita AIDS yang sudah sekarat. “Hanya sedikit orang yang pernah menyentuh dan membuat kami begitu bangga, seperti yang sudah Anda lakukan. Tegakkan badan. Ulurkan tangan. Kita akan saling menghapus air mata,” tegas Victoria kepada Gardell.
Tahun lalu gelar Gay of the Year jatuh ke tangan pesepakbola kenamaan Swedia, Anton Hysen – pesepak bola dunia pertama yang mengakui dirinya seorang homoseksual. Dia adalah putera mantan bintang Liverpool, Glenn Heysen. Swedia sendiri sudah melegalkan pernikahan gay pada 2009 dan Gereja Lutheran, yang sampai tahun 2000 masih menjadi agama negara, telah mengizinkan perayaan pernikahan sejenis di negara itu.
Sumber : obornews.com
15 April 2023
13 April 2023
11 April 2023
8 April 2023
24 March 2023