Waktupun berubah dari siang menjadi malam, aksi tetap terus dilakukan dan berpindah di bunderan HI. Para perempuan berkumpul dan duduk dengan berbagai latar belakang. Aksi ini diberi nama “Perempuan Menuntut Malam”. Aksi ini sebagai simbol bahwa perempuan selama ini selalu dilarang atas nama moral untuk keluar malam. Perempuan tidak diberikan ruang kebebasan karena dianggap sebagai biang masalah atau mengundang laki-laki untuk melakukan perkosaan. Sehingga berbagai kebijakan dilahirkan untuk mengontor sedemkian rupa tubuh perempuan.
Dalam aksi itu para perempuan bernyanyi, menari, melukis, ngobrol santai sampai menyulam. Menyulam memang sering diangap pekerjaan “kecil” tetapi melalui rajutan-rajutan benang dan jarum ada banyak ribuan perempuan terlepas dari lingkaran kekerasan rumah tangga. Dan yang penting menyulam juga dapat menjadi salah satu alternatif pendapat perempuan dalam memberantas kemiskinan. Selamat hari perempuan sedunia 2013, tubuh perempuan adalah politiknya, bukan barang komoditi pihak lain. (Hartoyo)
26 March 2024
14 March 2024
5 March 2024
31 January 2024
23 January 2024