31 January 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Pengadilan tinggi Singapura menolak permohonan penghapusan larangan homoseksual.

Pengadilan tinggi Singapura menolak permohonan penghapusan larangan homoseksual.

Posted by :Alumni SK Posted date : 14 July 2013 In Internasional Comments Off on Pengadilan tinggi Singapura menolak permohonan penghapusan larangan homoseksual.
Ilustrasi : gaynz.com

Ilustrasi : gaynz.com

Ourvoice.or.id- Sampai tujuh tahun lalu, Singapura masih menangkapi pria-pria yang berprilaku layaknya seorang homoseksual. Hukuman ini mengacu pada hukum masa kolonial Inggris yang masih diterapkan Singapura hingga saat ini.

Pemerintah Singapura belum berkeinginan untuk mengubah hukum tersebut. Bahkan, sang Perdana Menteri pun menyarankan untuk membiarkannya. Akan tetapi, politisi dari kalangan oposisi, Vincent Wijeysingha nampaknya tidak mengambil saran tersebut.

“Saya yakin hukum ini nantinya akan dicabut,” ujar Bendahara Partai Demokrat Singapura tersebut.

Minggu lalu ia menjadi politisi Singapura pertama yang mengaku sebagai penyuka sesama jenis. Lewat akun Facebook pribadinya, ia juga menganjurkan agar hukum tersebut dihapus. Vincent memberitahu The Associated Press, Senin (8/7). Sebagaimana kemudian diberitakan, Selasa (9/7), meskipun pemerintah menolak untuk mendekriminalisasi homoseksualitas, ia yakin pada akhirnya masyarakat akan mempertanyakannya.

Hukum berusia puluhan tahun itu memang sudah tidak terlalu diterapkan beberapa tahun terakhir ini. Namun antara tahun 1997 dan 2006, hukum tersebut telah membuat 185 pria ditangkap.

April lalu, pengadilan tinggi Singapura menolak permohonan sepasang penyuka sesama jenis terkait penghapusan hukum tersebut.

Menurut sejumlah akitivis LGBT, hukum tersebut sudah tidak berlaku bagi banyak warga Singapura. Ia mencatat terdapat 20,000 orang terlibat dalam sebuah rally LGBT yang dihelat Juni lalu. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak sejak acara tahunan tersebut pertama kali dihelat pada tahun 2009.

Di kesempatan berbeda, seorang pengacara dan pengamat politik Siew Kum Hong mengomentari pengakuan Vincent kepada publik. “Ini pertama kalinya ia (Vincent) secara eksplisit mengatakannya ke publik, sekaligus merupakan penanda bahwa masyarakat Singapura semakin terbuka.”

“Ia pun tidak khawatir peluang elektoralnya terancam,” tambah Kum Hong.

Vincent mengaku, respon terbaik yang ia dapat atas “keterbukaannya” berasal dari anak-anak muda. Mereka memberitahu Vincent bahwa dirinya telah memberikan keberanian bagi mereka untuk mengakui orientasi seksual masing-masing kepada orang-orang terdekat.

Sumber : shnews.co

 

Share Button
Tags
Gaygay newsgay singaporeHomophobiaHomoseksualLGBTLGBTIQ
tweet
Tak Ada Draft Pernikahan Sejenis di RUU KKG
Penentang gay California minta pembatalan pernikahan sejenis

Related posts

  • Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan Atlet Perempuan Cisgender

    Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan ...

    28 January 2023

  • Belanda Mengubah Konstitusi Untuk Melarang Diskriminasi Berbasis Orientasi Seksual

    Belanda Mengubah Konstitusi Untuk Melarang Diskriminasi Berbasis ...

    27 January 2023

  • FIFA Mendenda Federasi Sepak Bola Meksiko Atas Ujaran Homofobik di Piala Dunia

    FIFA Mendenda Federasi Sepak Bola Meksiko Atas ...

    17 January 2023

  • Budaya Popper dan Queer: Kisah Cinta yang Kontroversial

    Budaya Popper dan Queer: Kisah Cinta yang ...

    27 December 2022

  • Negara-Negara Asia Berjuang untuk Kemajuan LGBTQ+

    Negara-Negara Asia Berjuang untuk Kemajuan LGBTQ+

    23 December 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.