14 May 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Kesultanan Oman Menuntut Surat Kabar Karena Mengisahkan Kehidupan Gay Di Oman

Kesultanan Oman Menuntut Surat Kabar Karena Mengisahkan Kehidupan Gay Di Oman

Posted by :Alumni SK Posted date : 12 September 2013 In Internasional Comments Off on Kesultanan Oman Menuntut Surat Kabar Karena Mengisahkan Kehidupan Gay Di Oman

 

Bendera Negara Oman (Sumber: id.wikipedia.org)

Bendera Negara Oman
(Sumber: id.wikipedia.org)

Suarakita.org- Negara teluk Oman akan  menuntut sebuah surat kabar berbahasa Inggris di Oman, The Week, karena mempublikasikan cerita positif tentang kelompok LGBT, meskipun surat kabar tersebut sudah memuat pernyataan permohonan maaf  satu halaman penuh.

Mencetak satu halaman penuh permohonan maaf karena mempublikasi cerita positif tentang LGBT yang hidup di Kesultanan Oman ternyata tidak cukup untuk menyelamatkan surat kabar The Week dari sanksi hukum. Saat ini Editor dan Jurnalis dari surat kabar tesebut diseret ke pengadilan oleh pemerintah negara teluk itu.

Secara hukum Oman, perilaku homoseksual memang diancam hukuman penjara sampai tiga tahun. Namun artikel  The Outsider yang dipulikasi oleh The Week menjabarkan sebuah situasi yang berbeda dari kelompok LGBT Oman. Menurut artikel tersebut  kehidupan LGBT di negara Oman lebih mudah dibandingkan dengan negara teluk lainnya.

Menyusul publikasinya, artikel tersebut mendapat kecaman dari Anggota Dewan Shura  (legislatif) Oman atas tuduhan mendukung homoseksualitas dan  membentuk opini bahwa Oman adalah surga bagi para homoseksual.

Dalam menanggapi hal ini, The Week mengumumkan dalam halaman pertamanya,”The Week menempatkan catatan bahwa tidak ada maksud baik secara sengaja ataupun tidak sengaja  untuk menyebabkan kerusakan, menyerang atau menyakitik perasaan orang orang,” terkait masalah publikasi artikel tersebut.

Saat ini, Kementrian Informasi Oman telah memerintahkan penangguhan publikasi dari The Week meskipun surat kabar itu  telah meminta maaf. Dan Kementrian juga  menyeret Editor The Week, Sameer Zakwani dan Penulis Anonim artikel tersebut ke pengadilan.

Penerbit The Week, Saleh Zakwani, mengatakan pada Reuters bahwa dia tidak tahu sampai kapan penangguhan itu dilakukan atau hukuman apa yang setimpal untuk Sameer dan Penulis artikel tersebut. (Gusti Bayu)

 

Sumber: Gay Star News

Share Button
Tags
arabGayGusti BayuIndonesiaIslamLGBTOmanourvoice indonesiaSuara Kita
tweet
Kalangan Sosialita di Shanghai Ajarkan Seks Melalui Diskusi
Peluncuran Buku : Rakyat Kecil, Islam dan Politik

Related posts

  • Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan Sesama Jenis Pada November

    Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan ...

    14 May 2022

  • Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di London

    Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di ...

    10 May 2022

  • Norwegia Meminta Maaf Atas Undang-Undang Yang Melarang Seks Gay 50 Tahun Setelah Dekriminalisasi

    Norwegia Meminta Maaf Atas Undang-Undang Yang Melarang ...

    22 April 2022

  • Jalan Pelan tapi Pasti Singapura Menuju Dekriminalisasi Homoseksualitas

    Jalan Pelan tapi Pasti Singapura Menuju Dekriminalisasi ...

    11 April 2022

  • Teknologi ‘Pemotongan’ DNA Baru Dapat Menjadi Jalan untuk Menyembuhkan HIV

    Teknologi ‘Pemotongan’ DNA Baru Dapat Menjadi Jalan ...

    6 April 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.