7 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Liputan » Konteks Politik di Balik Film “NO”

Konteks Politik di Balik Film “NO”

Posted by :Alumni SK Posted date : 21 September 2013 In Liputan 0
Nur Iman Subono memaparkan kekuatan politik oposisi dan referendum di Chile (Foto : Rikky/Ourvoice)

Nur Iman Subono memaparkan kekuatan politik oposisi dan referendum di Chile (Foto : Rikky/Ourvoice)

Suarakita.org- Forum muda Paramadina mengadakan diskusi dan pemutaran film “NO” pada Jumat 20 september 2013. Film drama sejarah yang diproduksi pada tahun 2012 ini menceritakan era diktator negara Chile, presiden Augusto Pinochet Ugarte. Pada 11 september 1973, jendral Pinochet melakukan kudeta militer menyingkirkan presiden sosialis Salvador Allende. Sehingga sejak saat itu tidak ada tempat sama sekali bagi kekuatan oposisi maupun institusi demoktasi di Chile. Kemudian pada tahun 1988, atas desakan internasional, mengharuskan Chile melakukan pemunutan suara terkait masa kepresidenannya. Warga Chile akan memilih “Si” (ya) atau “No” (tidak) Pinochet memperpanjang kekuasaannya.

Dengan sumber daya apa adanya dan di bawah pengawasan, pemimpin oposisi kubu “No” membujuk Rene Saavedra untuk memimpin kampanyenya. Iklan kampanye TV ini berlangsung selama 27 malam, di mana masing-masing pihak memiliki 15 menit per malam untuk menyajikan sudut pandangnya. Kampanye “NO” yang diciptakan oleh mayoritas komunitas seni Chile, menciptakan serangkaian presentasi menghibur dan wawasan yang memiliki daya tarik lintas – demografis tak tertahankan.

"Film NO settingnya terpisah namun editingnya sangat meyakinkan", ungkap Film maker Ucu Agustin (Foto : Rikky/Ourvoice)

“Film NO settingnya terpisah namun editingnya sangat meyakinkan”, ungkap Film maker Ucu Agustin (Foto : Rikky/Ourvoice)

Acara yang berlangsung di I Pisa Café Mahakam ini mengundang Nur Irman Subono, dosen FISIP Universitas Indonesia sebagai narasumbernya. Disini, pria yang akrab disapa Boni ini menceritakan situasi politik yang terjadi pada negara-negara amerika latin khususnya arus balik politik di Chile. Chile memiliki tradisi demokrasi yang panjang 160 tahun. 3 negara amerika latin yang mengusung demokrasi antara lain chile uruguai dan costa rica. Pada sesi ini, kita akan semakin paham akan bagaimana kekuatan oposisi di Chile dan krisis disana pada masa kekuasaan Pinochet.

Film produksi 2012 yang disutradarai oleh Pablo Larrain ini mengundang banyak pertanyaan dan komentar dari peserta. Mulai dari seputar kasus penculikan, kenapa kudeta di Chile dinamakan “Operasi Jakarta”, efektifitas strategi kampanye melalui iklan hingga perdebatan baik buruknya system sosialis dan demokrasi. Film “NO” berhasil mendapatkan Art Cinema award pada festival Cannes 2012. Film yang berdurasi 1 jam 57 menit ini menjadi pelajaran bagi kita akan situasi politik Chile semasa era Pinoche yang mengusung system otoriter. (Rikky)

Share Button
Tags
chileFilm NOKudeta militerParamadina
tweet
Obama Diberi Gelar ‘Hero of Russia’s Gay Movement’
Hunting Foto Sesi 4

Related posts

  • Galang Dana Untuk Korban Kekerasan Seksual

    Galang Dana Untuk Korban Kekerasan Seksual

    20 January 2021

  • Politik Biden-Harris Untuk Hak Minoritas

    Politik Biden-Harris Untuk Hak Minoritas

    23 November 2020

  • Aksi Solidaritas Sesama Komunitas

    Aksi Solidaritas Sesama Komunitas

    26 June 2020

  • [LIPUTAN] Ketika Ingin Membuka Rahasia

    [LIPUTAN] Ketika Ingin Membuka Rahasia

    13 February 2020

  • All in My Family,  Sekali Keluarga Tetap Keluarga

    All in My Family, Sekali Keluarga ...

    3 February 2020

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.