18 January 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Nasional » Museum Pejuang HAM Munir Resmi Dibuka untuk Umum

Museum Pejuang HAM Munir Resmi Dibuka untuk Umum

Posted by :Alumni SK Posted date : 9 December 2013 In Nasional 0

 

Karikatur Munir (Sumber: pensilkertas.deviantart.,com

Karikatur Munir
(Sumber: pensilkertas.deviantart.,com

Suarakita.org-  Pejuang Hak Asasi Manusia Munir telah tiada  sembilan tahun yang lalu. Dia wafat karena diracun dalam perjalalan ke Belanda. 8 Desember 2013, untuk mengenang jasanya didirikanlah Omah Munir.

Omah Munir resmi dibuka untuk publik. Museum yang menyajikan sosok pejuang Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib terletak di Jalan Bukit Berbunga, Kota Batu.

Kehadiran Omah Munir ini menambah wahana baru tujuan wisata di Kota Batu. Tak hanya itu, museum ini juga berisi edukasi, serta dilengkapi ruang audio dan visual itu menjadi museum HAM pertama di Indonesia.

“Museum sengaja dibuka hari ini, bersamaan dengan hari ulang tahun Munir 8 Desember,” kata Dewan Pengawas Omah Munir, Mukhti Fadjar di sela-sela acara launching.

Ia mengungkapkan, Omah Munir difungsikan sebagai bentuk mengenang perjalanan Munir, selama menegakkan HAM di tanah air.

“Ini juga harapan bagi masyarakat untuk melawan lupa, terhadap semua peristiwa pelanggaran HAM,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Dia berharap, perjuangan Munir bisa memberikan inspirasi kalangan muda untuk bangsa lebih baik. “Museum memuat pernak-pernik perjuangan Munir menjadi pembelajaran generasi muda, dan khazanah baru wisata di Kota Batu,” sebut Mukhti.

Ratusan komunitas peduli hak asasi manusia (HAM) hadir dalam peluncuran Omah Munir ini.

Selain Mukhti Fadjar, hadir juga Wakil MPR Lukman H Saifuddin, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, seniman Butet Kertaradjasa, serta aktivis HAM nasional maupun lokal. (Gusti Bayu)

Sumber: Detik News

Share Button
Tags
gay indonesiagaysGusti BayuHak Asasi ManusiaHeadlinelgbt indonesiaMunirSuara Kita
tweet
Warisan Nelson Mandela Untuk Kesetaraan Manusia
Perancis Tegaskan Pembatasan Atas Jilbab dan Cadar

Related posts

  • Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia

    Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia

    10 September 2020

  • Panggil Aku Asha

    Panggil Aku Asha

    6 September 2020

  • Di Indonesia yang Konservatif, Aktivis Gay Ini Berani Menantang Pembatasan Sosial untuk Membantu Mereka yang Terpinggirkan

    Di Indonesia yang Konservatif, Aktivis Gay Ini ...

    26 August 2020

  • IDAHOBIT 2020: Eksorsisme, Terapi Konversi LGBT Ala Indonesia

    IDAHOBIT 2020: Eksorsisme, Terapi Konversi LGBT Ala ...

    17 May 2020

  • Membantu Orang Lain: Komunitas LGBT Manado Mengumpulkan Dana untuk Bantuan Makanan untuk Korban COVID-19

    Membantu Orang Lain: Komunitas LGBT Manado Mengumpulkan ...

    21 April 2020

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.