4 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Berkat PPIA, Enam Bayi di Sumbar Selamat dari HIV/Aids

Berkat PPIA, Enam Bayi di Sumbar Selamat dari HIV/Aids

Posted by :Alumni SK Posted date : 12 March 2014 In Internasional 0

640x360_0024_BuyLifeSuarakita.org- Enam bayi di Sumatera Barat berhasil diselamatkan dari penularan HIV/AIDS. Keenam bayi tersebut dinyatakan negatif dari virus itu dan tidak tertular virus HIV/AIDS. Kendati sang ibu merupakan orang dengan Hiv/Aids (ODHA).

Ini merupakan suatu keberhasilan program pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA). Ibu bayi yang mengidap HIV/Aids, selama proses kehamilan tekun mengikuti program pedoman PPIA di RSUP M Djamil Padang.

“Selain, selama hamil rajin mengikuti program PPIA, kelahiran bayi juga dengan proses caesar sehingga dapat menyelamatkan si bayi,” kata Konselor HIV/AIDS RSUP M Djamil Padang, Katherina Welong, kepada wartawan Selasa (4/3).

Dijelaskan, ada tiga faktor utama penularan HIV dari ibu ke anak, yaitu faktor ibu, faktor bayi dan anak serta faktor tindakan obstetrik. Menurutnya, penularan HIV dari ibu ke anak pada umumnya terjadi saat menyusui dan resiko penularan HIV dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan dan saat menyusui berkisar antara 20 persen hingga 40 persen, dapat ditekan menjadi 2 persen hingga 5 persen, melalui program PPIA ini.

Program PPIA di RSUP M Djamil Padang sudah berlangsung sejak 2007-2008 lalu. Selama itu pula para ibu hamil yang hidup dengan HIV/AIDS dapat mengikuti program PPIA. Perempuan dengan HIV yang hamil berpotensi menularkan HIV pada bayi yang dikandungnya.

”Karena itu ODHA perempuan disarankan untuk mengatur kehamilannya dan mendapat akses layanan yang menyediakan sarana kontrasepsi yang aman dan efektif, untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan,”imbuh Katherina.(der)

Sumber : padangmedia.com

 

Share Button
Tags
HIV-AIDSODHASuara Kita
tweet
Paus Fransiskus minta Vatikan dukung gay
Penanganan Pengguna Narkoba akan Hilangkan Proses Kriminalisasi

Related posts

  • Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara Bagian Selangor Tidak Konstitusional

    Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara ...

    2 March 2021

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.