13 August 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Liputan » Bani Risset: Apa Yang Dipake Itu Untuk Menekan Rasa Sakit

Bani Risset: Apa Yang Dipake Itu Untuk Menekan Rasa Sakit

Posted by :Alumni SK Posted date : 11 June 2014 In Liputan Comments Off on Bani Risset: Apa Yang Dipake Itu Untuk Menekan Rasa Sakit
Bani Riset, Narasumber Diskusi (Foto: Yatna/Suara Kita)

Bani Riset, Narasumber Diskusi
(Foto: Yatna/Suara Kita)

Suarakita.org- Oslo 31 August, sebuah film asal Norwegia menjadi tontonan dalam pemutaran film dan diskusi pada Minggu 8 Mei 2014 di Sekretariat Suara Kita, Jakarta. Film ini menceritakan kisan Anders (Anders Lie) yang berjuang untuk memulihkan kecanduannya terhadap narkotika. Dalam kesempatan ini Suara Kita mengundang Bani Risset, Aktivis Indonesian Aids Coallition (IAC) yang juga mantan pecandu narkotika sebagai pembicara.

“Narkoba itu ada dan Enak” jawab Bani ketika ditanya alasan menggunakan narkoba dan disambut tawa oleh peserta. Bani bercerita bahwa lingkungan menjadi faktor pemicu seseorang mencoba narkotika. Karena berdasarkan pengalaman dia, awalnya Bani bukanlah pemakai tapi hanya penjual narkotika namun karena desakan para konsumennya Bani pun mencoba hingga akhirnya dia kecanduan.

Bani menggunakan narkotika sejak tahun 1994 hingga 2003. Awalnya dia berpikir bahwa narkotika membuat dia semakin keren, pergaulannya semakin bagus, performanya sebagai atlit renang semakin jago tetapi ketika dia mulai ketergantungan dan mencoba berhenti dia mulai jarang masuk kuliah, tinggal di jalanan, “Dampaknya (kecanduan narkotika –red) saya jadi kriminal”, ungkapnya.

“Apa yang dipake itu untuk menekan rasa kesakitan” kata Bani, menjelaskan situasi pencandu narkotika yang terus mengonsumsi itu. Bangun pagi saja, cerita Bani, dibangunkan oleh rasa sakit. Dan refleksi Bani atas Film Olso 31 August adalah ketika seorang pencandu narkotika berhenti dunia tetap tidak berubah jadi lebih baik juga, “Orang-orang masih anggap lo klepto (kebiasaan untuk mencuri –red)” ungkap Bani.

Peserta Nonton Bareng dan Diskusi Film "Oslo 31 August" (Foto: Yatna/Suara Kita)

Peserta Nonton Bareng dan Diskusi Film “Oslo 31 August”
(Foto: Yatna/Suara Kita)

Lalu apa motivasi terkuat Bani untuk tidak lagi memakai narkotika?

Bani mengakui bahwa selama 11 tahun tidak lagi mengonsumsi narkotika, suggest atau bayang-bayang pengingat kenikmatan sesaat narkotika itu tidak hilang. Akhirnya Bani harus menerima bahwa narkotika itu memang enak namun dia harus memikirkan seribu kali untuk menggunakannya kembali.

“Saya harus perhatikan sekarang saya punya keluarga yang sayang sama saya dan menerima saya apa adanya. . . Terus saya punya lingkungan kerja yang mendukung saya . . . Apakah saya mau menjatuhkan harga diri saya dan prestasi saya yang saya bangun dari 2004 hingga 2014 ini?” ungkap Bani. (Gusti Bayu)

Share Button
Tags
Cerita Mantan PecanduGay JakartaGusti BayuHari Anti Narkotika InternasionalIndonesian Aids Coalitionlgbt indonesia
tweet
Penelitian Bertema Seksualitas Dengan Komitmen Pada Etika dan Kesetaraan
Diskusi LGBT dengan calon Romo

Related posts

  • Program Pulih Bersama, Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Masyarakat Rentan

    Program Pulih Bersama, Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok ...

    15 June 2022

  • Memahami SOGIESC Sama Dengan Menciptakan Lingkungan Yang Aman Untuk Semua Orang

    Memahami SOGIESC Sama Dengan Menciptakan Lingkungan Yang ...

    27 April 2022

  • Belajar SOGIESC, Memahami Keragaman Gender Dan Seksualitas Di Dunia Penuh Warna

    Belajar SOGIESC, Memahami Keragaman Gender Dan Seksualitas ...

    25 April 2022

  • Menciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif untuk Kelompok Marginal

    Menciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif untuk Kelompok ...

    5 January 2022

  • Belajar Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Inklusif Dari ADB

    Belajar Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Inklusif Dari ...

    30 December 2021

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.