25 January 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Beratnya menjadi lesbian di Pakistan

Beratnya menjadi lesbian di Pakistan

Posted by :Alumni SK Posted date : 19 August 2014 In Internasional 0

140819011212_paki2_512x288_bbcSuarakita.org- Untuk seorang perempuan dari latar belakang konservatif kelas bawah di pedalaman Pakistan, Azra Ahmed telah membangun karier yang cemerlang.

Namun, semua itu lenyap karena orientasi seksualnya.

Azra, 29, ialah seorang lesbian. Sejak kecil, ia selalu ingin melakukan operasi ganti kelamin.

Di Pakistan, tempat tingkat fobia terhadap homoseksualitas memiliki sanksi sosial dan agama yang tinggi, hal itu berakibat buruk pada pekerjaan Azra.

Hal itu pula yang membuat dia kesulitan untuk menikahi kekasih perempuannya secara sah.

Kini, dia berhubungan diam-diam dengan pasangannya di sebuah kota kecil yang nyaris tidak menawarkan peluang ekonomi apa pun bagi keterampilannya sebagai seorang pemasar.

Mantan wartawan Arshad Sulahri berkampanye untuk hak-hak LGBT

Mantan wartawan Arshad Sulahri berkampanye untuk hak-hak LGBT

Partai LGBT pertama
Kisah Azra dan pasangannya, Lubna Jamal, mencuat pada bulan Januari lalu, ketika sebuah kelompok hak asasi manusia Pakistan meluncurkan permohonan daring mencari dukungan untuk mereka.

Nama kedua perempuan itu telah diubah di artikel ini untuk melindungi identitas mereka.

Permohonan itu sempat tidak terpantau oleh kelompok-kelompok pegiat HAM lainnya, tapi orang di baliknya, mantan wartawan Arshad Sulahri, mengatakan ia menerima telepon dari pihak-pihak misterius yang memperingatkannya agar tidak mempromosikan homoseksualitas.

Namun Sulahri membangkang dan justru meluncurkan partai politik dan menjadi partai pertama di Pakistan yang memasukkan kasim (lelaki yang dikebiri) sebagai kelompok gender terpisah di lembar keanggotaan.

Ia mengatakan partai tersebut kini bertekad untuk memasukkan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Sumber : BBC

Share Button
Tags
cerita lesbianGaygay newsHomoseksualLesbianLGBTourvoice indonesiaSuara Kita
tweet
Sekuritisasi: Atau Saat Suatu Hal (Apapun) Dapat Menjadi Ancaman
Kisah Fundamentalis Agama Yang Berproses Menerima LGBT

Related posts

  • Pengucilan Sosial Batasan Karir yang Menghalangi Para Profesional STEM

    Pengucilan Sosial Batasan Karir yang Menghalangi Para ...

    25 January 2021

  • Sensus 2021 Australia Akan Memiliki Opsi Jenis Kelamin Non-Biner

    Sensus 2021 Australia Akan Memiliki Opsi Jenis ...

    23 January 2021

  • Kontes Kecantikan Trans Pertama Kali Diluncurkan di Nigeria

    Kontes Kecantikan Trans Pertama Kali Diluncurkan di ...

    22 January 2021

  • Muslim LGBT Asia Selatan Beralih ke Media Sosial untuk Mendapatkan Dukungan

    Muslim LGBT Asia Selatan Beralih ke Media ...

    21 January 2021

  • Israel: Menjadi Transgender Bukan Gangguan Mental

    Israel: Menjadi Transgender Bukan Gangguan Mental

    19 January 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.