6 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Sastra » Puisi » [Puisi] : Kematian Kesekian

[Puisi] : Kematian Kesekian

Posted by :Alumni SK Posted date : 24 September 2014 In Puisi Comments Off on [Puisi] : Kematian Kesekian
Ilustrasi: Yatna Pelangi Artwork

Ilustrasi: Yatna Pelangi Artwork

Kematian Kesekian

*Dewi Nova

Mulanya mereka menyiksa kekasihku yang lelaki
dari malam hingga adzan subuh
di surau yang dikelilingi mata dan telinga penduduk
Perempuan kekasihku menggigil diminta nomor hp
(“asal jangan diminta tubuhnya, seperti di penjara-penjara syariah” pikir kekasihku)

Siangnya
kutemukan kekasih telah jadi pengantin
agar puan tak dicambuk
didera tanda seumur hidup
(“bunga-bunga yang kau titip telah binasa waktu rumah diserang pengawas moral,” bisik kekasih)

Menitik air mataku untuk bunga-bunga yang gugur
Juga kematian pikiran di nadi moral yang dijadikan hukum

Kini mereka memburu kekasihku yang perempuan
Sesiapa bercinta sesama puan
Sesiapa bercinta sesama lelaki
Sepenuhnya dibawah kuasa cambuk mereka

Mulanya api peranglah yang menghilangkan anak-anak mereka
Lalu ombak Tsunami menelannya
Kini hukum-hukum yang mereka buatlah
yang mehilangkan anak-anak mereka dari ibu kandung tanah airnya
Aceh di bawah Qanun Jinayat 201- Aceh, September 4

*Dewi Nova, Penulis buku Perempuan Kopi dan Kumpulan Puisi Burung-burung Bersayap Air

Share Button
Tags
Dewi NovaPuisiqanun jinayat
tweet
26 September 2014, Qanun Jinayat Syariat Islam Aceh Disahkan
Pemerintah akan Tindaklanjuti Putusan MK soal GKI Yasmin

Related posts

  • {Puisi] Mengapa Aku?

    {Puisi] Mengapa Aku?

    9 December 2017

  • [Puisi] Kaldera

    [Puisi] Kaldera

    21 October 2017

  • [Puisi] Apa Yang Salah Dengan Cinta Kami ?

    [Puisi] Apa Yang Salah Dengan Cinta Kami ...

    18 June 2017

  • [Puisi] Empat Puluh Lima Hari & Perihal Jakarta dan Senoktah Diorama

    [Puisi] Empat Puluh Lima Hari & Perihal ...

    4 March 2017

  • [Puisi] Pemerkosa Aturan Negara

    [Puisi] Pemerkosa Aturan Negara

    26 November 2016

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.