25 February 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Liputan » Nia Dinata: “Tidak Harus Jadi Politisi untuk Belajar Politik”

Nia Dinata: “Tidak Harus Jadi Politisi untuk Belajar Politik”

Posted by :Alumni SK Posted date : 20 October 2014 In Liputan 0
Nia Dinata, peluncuran film dokumenter "Nyalon", 19/10/2014. Foto,Dok/SuaraKita/Yatna Pelangi)

Nia Dinata, peluncuran film dokumenter “Nyalon”, 19/10/2014. Foto,Dok/SuaraKita/Yatna Pelangi)

Suarakita.org– Melalui film dokumenter “Nyalon” kita dibawa pada realita tentang kondisi kearifan lokal dan pentingnya pendidikan politik ditataran grassroot (akar rumput).

Sebuah film dokumenter bertajuk “Nyalon” ,durasi empat puluh menit, garapan sutradara Ima Puspita Sari diluncurkan di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat (19/10/2014).

“Nyalon” berkisah tentang sepasang suami-istri , Dini dan Kardi, yang sehari-harinya mencari nafkah dengan membuka salon di Wates Kulonprogo, Yogyakarta. Salon yang dibuka oleh Dini berlokasi didalam Pasar Wates, sementara salon yang dibuka Kardi berjarak 200 meter dari pasar. Para pelanggan kedua salon tersebut umumnya penjual dan pembeli di pasar. Saat  menjelang pemilihan legislatif dan pemilihan umum 2014, perbincangan sosial terkait para calon pejabat publik menjadi topik yang tak terhindarkan oleh para pelanggan dikedua salon tersebut, dan Ima merekam dialog-dialog para pelanggan salon kedalam karya film dokumernya yang sangat menghibur dan tidak membosankan.

Ima Puspita Sari, Sutradara Film "Nyalon". Foto.Dok/SuaraKita/Yatna Pelangi)

Ima Puspita Sari, Sutradara Film “Nyalon”. Foto.Dok/SuaraKita/Yatna Pelangi)

Pada kesempatan yang sama Nia Dinata selaku produser film “Nyalon” mengatakan bahwa melalui film ini kita tidak harus menjadi politisi untuk belajar politik. dan bangsa Indonesia tidak boleh buta Politik. Melalui film dokumenter “Nyalon” mengajak kita bahwa segala perbedaaan yang ada disekeliling kita harus dihargai, dan harus disikapi dengan semangat persatuan.

Nia juga menambahkan bahwa film dokumenter yang baru saja diluncurkan ini merupakan hasil program Masterclass Workshop Project Change! 2013 yang didukung penuh oleh Ford Foundation yang diadakan pada 18 Desember 2013 hingga 31 Desember 2013. Project Change! yang pertama telah menghasilkan omnibus film dokumenter “Pertaruhan” dan yang kedua menghasilkan omnibus film dokumenter “Working Girls”. Workshop Project Change! ketiga tahun 2013 diikuti oleh 30 peserta terpilih dari wilaya Aceh, Bali, Lombok, Jakarta, Medan, Papua, Tasikmalaya, Purbalingga, Yogyakarta dan Bandung. dan masih akan ada empat film lagi yang terpilih dari Project Change! 2013 lalu yang sekarang sedang dalam tahap produksi.

Dalam film dokumenter “Nyalon”, terlihat secara gamblang bahwa banyak para pemilih yang “menitipkan” suaranya hanya dari kacamata suka dan tidak suka, bukan pada pertimbangan kritis. dan tentunya  ini adalah pekerjaan “rumah” yang harus dilakukan oleh para pemangku kekuasaan negeri ini, bahwa pendidikan politik bagi seluruh rakyat diseluruh penjuru Nusantara manjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi. dan Negara berkewajiban memberikan pendidikan apapun kepada warganya dengan semangat keberagaman yang berlandaskan hak asasi manusia. (Yatna Pelangi)

*Kalyanashira Foundation mempersilahkan bagi siapapun untuk mengkases film-film dokumenter Project Change untuk kepentingan pendidikan dengan menghubungi email: publicist.kalyanashira@yahoo.com

Share Button
Tags
film dokumenterFord FoundationIma Puspita SariKalyanashira FoundationNia DinataNyalonOurvoiceSuara KitaYatna Pelangi
tweet
Vatikan Batal Ubah Posisi Tentang Homoseksualitas
Surat Untuk Bapak Presiden Ketujuh

Related posts

  • Galang Dana Untuk Korban Kekerasan Seksual

    Galang Dana Untuk Korban Kekerasan Seksual

    20 January 2021

  • Politik Biden-Harris Untuk Hak Minoritas

    Politik Biden-Harris Untuk Hak Minoritas

    23 November 2020

  • Aksi Solidaritas Sesama Komunitas

    Aksi Solidaritas Sesama Komunitas

    26 June 2020

  • [LIPUTAN] Ketika Ingin Membuka Rahasia

    [LIPUTAN] Ketika Ingin Membuka Rahasia

    13 February 2020

  • All in My Family,  Sekali Keluarga Tetap Keluarga

    All in My Family, Sekali Keluarga ...

    3 February 2020

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.