5 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Nasional » She Is a Boy, Film Karya Pelajar Klaten Jawara FFPJ 2014

She Is a Boy, Film Karya Pelajar Klaten Jawara FFPJ 2014

Posted by :Alumni SK Posted date : 22 December 2014 In Nasional Comments Off on She Is a Boy, Film Karya Pelajar Klaten Jawara FFPJ 2014
Imam Syafi'i sutradara film She Is a Boy . foto facebook.com/Imam Syafii

Imam Syafi’i sutradara film She Is a Boy . foto facebook.com/Imam Syafii

Suarakita.org- Film dokumenter berjudul She Is a Boy karya siswa-siswi SMKN 1 Klaten menjadi juara pertama dalam ajang Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) 2014.

Mengangkat kehidupan transgender atau waria, film tersebut mencoba memberikan pesan bahwa mereka juga manusia yang butuh diperhatikan.

“Sebenarnya mereka juga sama dengan kita, ingin dihargai. Mereka pun bisa hidup berkreasi dan berprestasi seperti kita. Mereka manusia biasa,” ujar Imam Syafi’i, sutradara film tersebut.

Adapun pengumuman juara telah dilakukan pada minggu lalu.

Tantangan saat proses produksi dihadapi oleh sineas muda tersebut. Di antaranya kekurangan budget pembuatan film, hingga akses kepada komunitas waria yang dirasa cukup susah.

Asisten Sutradara Rokhmad Joko Santoso (17) mengatakan, meski ada aral melintang, namun semuanya dapat diatasi.

“Kami sempat takut, nanti kalau mereka malah berang tidak setuju kamera kami bisa saja direbut. Namun hal itu tidak terjadi, setelah kami berdiskusi, menjelaskan mengenai film kami mereka malah mendukung,” ujar Rokhmad.
Dalam permasalahan finansial, mereka justru banyak dibantu oleh kaum waria. Dari total budget Rp 1 juta, setengahnya merupakan bantuan dari seorang transgender.

Film She Is a Boy mengisahkan perjuangan seorang transgender atau lazim disebut wanita dalam tubuh pria (Waria) dengan kehidupan mereka.

Ialah sosok Wiwik atau Paulo Sartana yang menjadi fokus penceritaan film tersebut. Waria setengah baya itu, hidup dari hasil usahanya membuka salon rias. Meskipun demikian, stigma dan cemooh dari warga terus mengalir.

Film berdurasi delapan menit tiga puluh detik ini menyingkirkan seratus peserta lainnya dari berbagai daerah.

Sumber: tribunnews.com

Share Button
Tags
Gaygay newsImam Syafi'i sutradara film She Is a BoyLGBTourvoice indonesiaSuara KitaTransgenderWaria
tweet
Tawarkan Sembuhkan Homoseksual, Klinik di China Bayar Ganti Rugi
Pertanyaan Yang Tidak Seharusnya Ditanyakan?

Related posts

  • BERITA DUKA CITA

    BERITA DUKA CITA

    1 February 2023

  • Pulih Bersama: Vaksinasi Covid untuk Kelompok Rentan

    Pulih Bersama: Vaksinasi Covid untuk Kelompok Rentan

    23 January 2023

  • Peluncuran Pengetahuan Femisida Komnas Perempuan: Korban Femisida dan Keluarganya Berhak atas Keadilan

    Peluncuran Pengetahuan Femisida Komnas Perempuan: Korban Femisida ...

    14 December 2022

  • Hari Peringatan Transgender

    Hari Peringatan Transgender

    20 November 2022

  • Kolaborasi Multi Sektor Untuk Kebijakan Ketenagakerjaan Yang Inklusif Bagi Kelompok Marginal

    Kolaborasi Multi Sektor Untuk Kebijakan Ketenagakerjaan Yang ...

    1 November 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.