23 May 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » LGBT Inggris Berprofesi Guru Merasa Harus Menutupi Orientasi Seksual Mereka

LGBT Inggris Berprofesi Guru Merasa Harus Menutupi Orientasi Seksual Mereka

Posted by :Alumni SK Posted date : 9 February 2015 In Internasional Comments Off on LGBT Inggris Berprofesi Guru Merasa Harus Menutupi Orientasi Seksual Mereka
(Sumber : http://images.huffingtonpost.com/2014-10-14-gayteachrprotest3.jpg)

(Sumber : http://images.huffingtonpost.com/2014-10-14-gayteachrprotest3.jpg)

Suarakita.org- Satu dari empat individu LGBT Inggris yang berprofesi sebagai guru merasa mereka harus menutupi seksualitas atau identitas gender mereka di sekolah.

Sebuah laporan statistik melaporkan hanya sepertiga dari responden yang menyatakan mereka bisa menjadi diri sendiri dan aman di sekolah. Sedangkan seperempat responden lain menyatakan mereka harus menyembunyikan orientasi seksual atau identitas gender mereka.

NASUWT (National Association of Schoolmasters/Union of Women Teachers) sebuah asosiasi guru perempuan di Inggris dalam acara konferensi konsultasi guru LGBT menyampaikan laporan statistik itu.

Seperti dikutip dari pinknews.co.uk, 56% dari responden mengatakan mereka memiliki pengalaman menjadi korban homophobia, biphobia ataupun transphobia. Dan kurang dari setengahnya percaya bahwa sekolah mereka akan merespon pengalaman mereka secara serius.

Sekretaris Jendral NASUWT, Chris Keates, secara khusu mengkritik pemerintah. Menurut Chris, homophobia di sekolah pada abad 21 ini adalah sebuah skandal. “It is scandalous that in the 21st century teachers are still reporting that homophobia is still an issue for gay, lesbian, bisexual and transgender pupils and staff and that many LGBT teachers do not feel safe in their schools.”

Chris pun menyatakan bahwa koalisi pemerintahan membuat perkembangan kesetaraan gender menjadi mundur dan dampak negatifnya dapat dilihat dari para guru dan murid di sekolah. “Despite assertions to the contrary, the Coalition Government has rolled back the progress made over decades on equality and we see the adverse impact this is having on teachers and pupils in our schools.”

Chris menegaskan bahwa masyarakat memerlukan pemerintahan yang berkomitmen menciptakan sebuah suasana di mana semua orang merasa aman dan dihormati.“Post the General Election, we need a government which is committed to creating a climate in our schools where all children and young people and staff feel respected and safe.” (Teguh Iman)

 

Sumber : Pink News

Share Button
Tags
GuruGuru GayGuru LGBTlgbt indonesiaOur VoiceSuara Kita
tweet
[CERPEN] Anak Nakal
Paduan Suara dan Orientasi Seksual

Related posts

  • Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    21 May 2022

  • Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan Sesama Jenis Pada November

    Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan ...

    14 May 2022

  • Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di London

    Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di ...

    10 May 2022

  • Norwegia Meminta Maaf Atas Undang-Undang Yang Melarang Seks Gay 50 Tahun Setelah Dekriminalisasi

    Norwegia Meminta Maaf Atas Undang-Undang Yang Melarang ...

    22 April 2022

  • Jalan Pelan tapi Pasti Singapura Menuju Dekriminalisasi Homoseksualitas

    Jalan Pelan tapi Pasti Singapura Menuju Dekriminalisasi ...

    11 April 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.