21 January 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Referensi » [Jurnal] Membaca Peta : Kemampuan Eksklusif Laki-laki?

[Jurnal] Membaca Peta : Kemampuan Eksklusif Laki-laki?

Posted by :Alumni SK Posted date : 22 February 2016 In Referensi 0
(Sumber : www.unigo.com)

(Sumber : www.unigo.com)

Oleh : Ferena Debineva

Suarakita.org- Selama ini, terdapat stereotip dalam hal kemampuan spasial antara laki-laki dan perempuan. Penelitian yang berupaya untuk melihat perbedaan fungsi otak laki-laki dan perempuan tersebut telah banyak dilakukan.

Buku nonfiksi popular Why Men Don’t Listen and Why Women Can’t Read Road Maps (Pease & Pease, 1999), yang telah dicetak ulang sebanyak 17 kali hingga Mei 2012, menggambarkan pasangan Ray dan Ruth yang bertengkar mengenai lokasi pertemuan, di mana Ruth tidak bisa membaca lokasi tujuan mereka tanpa memutar-mutar peta, sementara Ray berada di belakang kemudi.

Dalam buku tersebut, Allan dan Barbara Pease mengedepankan perbedaan fungsi otak, di mana laki-laki lebih dominan dalam mempersepsi ruang, sementara perempuan tidak memiliki kemampuan mempersepsi ruang sebaik laki-laki.

Stereotip itu telah diterima secara luas. Implikasinya, misalnya, terdapat pembatasan akses perempuan pada pekerjaan yang membutuhkan navigasi seperti supir, pilot, navigator, dan nahkoda, yang selalu didominasi bahkan dipersyaratkan dengan jenis kelamin tertentu, yaitu laki-laki.

Selain itu, terdapat stereotip lainnya bahwa perempuan tidak memiliki kemampuan STEM (science, technology, engineering, & math) yang baik, sehingga hanya sedikit perempuan yang dianggap mampu bertahan di fakultas yang didominasi oleh laki-laki seperti Teknik dan MIPA. Stereotip ini menimbulkan kecemasan bagi individu dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan STEM, dan membuatnya cenderung menghindari tugas dan karier yang berhubungan dengan matematika.

Namun, apakah kenyataannya persis sama dengan stereotip tersebut?

Dalam studi yang dilakukan Maloney, Waechter, Risko, dan Fugelsang (2012) terlihat bahwa kecemasan matematika berkorelasi secara negatif dengan kemampuan spasial (keruangan) individu. Artinya, semakin cemas individu, maka semakin menurun kemampuannya untuk memproses informasi spasial.

Artikel lengkap bisa diunduh di bawah ini

Download (PDF, 429KB)

Jurnal aslinya bisa diunduh di bawah ini.

Artikel 1

Download (PDF, 198KB)

Artikel 2

Download (PDF, 437KB)

 

Share Button
Tags
FeminismeGender Equalityhak perempuanLawan StereotipeSuara Kita
tweet
Frank Ocean, Zayn Malik dan Adele Menjadi Nominasi British LGBT Awards
Inggris, Negara Dengan Anggota Parlemen LGBT Terbanyak di Dunia

Related posts

  • Kejahatan Atas Dasar Kebencian: Apa yang Harus Anda Ketahui & Bagaimana Anda Dapat Membantu

    Kejahatan Atas Dasar Kebencian: Apa yang Harus ...

    4 February 2019

  • [JURNAL] Istana Kecantikan Film Gay Indonesia Pertama

    [JURNAL] Istana Kecantikan Film Gay Indonesia Pertama

    27 February 2017

  • [TIPS] Begini Cara Langgeng Dengan Pasangan

    [TIPS] Begini Cara Langgeng Dengan Pasangan

    19 February 2017

  • [Jurnal] Diskriminasi Kaum LGBT di Jakarta

    [Jurnal] Diskriminasi Kaum LGBT di Jakarta

    21 December 2016

  • [Jurnal] LGBT Dalam Perspektif Agama dan HAM

    [Jurnal] LGBT Dalam Perspektif Agama dan HAM

    28 November 2016

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.