6 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Liputan » Paskah 2016 : Hari Raya Di Depan Istana

Paskah 2016 : Hari Raya Di Depan Istana

Posted by :Alumni SK Posted date : 28 March 2016 In Liputan Comments Off on Paskah 2016 : Hari Raya Di Depan Istana
Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia (Foto : Teguh/Suara Kita)

Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia
(Foto : Teguh/Suara Kita)

Suarakita.org- Minggu, 27 Maret 2016, di bawah terik matahari, ratusan jemaat gereja GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia melakukan misa paskah 100 meter di depan  Istana Negara, Jakarta.

Bona Sigalingging, Juru Bicara GKI Yasmin mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kembali pemerintah bahwa diskriminasi terhadap kelompok minoritas agama masih berlangsung.

“Sampai sejauh ini  dua gereja sah GKI Yasmin di Bogor dan HKBP Filadelfia di Bekasi masih disegel”, ungkap Bona, menjelaskan situasi terkini dua gereja tersebut.  Bona pun menambahkan bahwa belum ada usaha pembukaan gereja seperti yang sudah diperintahkan oleh pengadilan. Pada tahun 2011, Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan fatwa bahwa pemerintah Bogor harus melaksanakan putusan peninjauan kembali MA No. 127 PK/TUN/2010 terkait pembekuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)  untuk GKI Yasmin.

Bagi Bona, tidak dilaksanakannya putusan MA ini adalah pembangkangan hukum oleh pemerintah daerah dan pembangkangan ini belum dikoreksi oleh pemerintah pusat. “Sampai saat ini, setahu saya, belum ada koreksi oleh pemerintah pusat untuk mengoreksi  pembangkangan hukum oleh walikota Bogor dan bupati Bekasi”.

Lalu Bona pun menjelaskan bahwa seharusnya Presiden  bertugas mengoreksi pembangkangan hukum tersebut, agar konstitusi  dan hukum bisa ditegakkan sehingga putusan pengadilan tidak lalu dibiarkan begitu saja.

Langkah advokasi selanjutnya, Bona menjelaskan, bahwa jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia akan datang ke kementrian yang relevan. Khusus GKI Yasmin, mereka akan bertemu lagi dengan Arya Bima, walikota Bogor saat ini.

Bona berharap, gereja GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia bisa dibuka secepatnya sebelum hari Natal 2016, “Sehingga kami tidak harus datang dan merayakannya (hari Natal – red) di sini (Istana negara – red) kembali”. (Teguh Iman)

Share Button
Tags
Diskriminasi MinoritasGKI YasminHak MinoritasHKBP Filadelfiakebebasan beragamaPluralismeSuara Kita
tweet
[Opini] Realitas Cinta Sejenis: Perspektif Sociology of Love
Antartika, Benua Ramah LGBT Pertama di Dunia

Related posts

  • Lokakarya Penutupan Program PULIH BERSAMA Area Provinsi Sulawesi Selatan

    Lokakarya Penutupan Program PULIH BERSAMA Area Provinsi ...

    1 February 2023

  • Audiensi SuaraKita dengan Duta Besar Irlandia untuk Indonesia

    Audiensi SuaraKita dengan Duta Besar Irlandia untuk ...

    13 January 2023

  • Laporan Akhir Tahun LBH APIK Jakarta: Angka Kekerasan Semakin Meningkat, Potret Buram Keadilan bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

    Laporan Akhir Tahun LBH APIK Jakarta: Angka ...

    11 December 2022

  • Membangun Solidaritas Lintas Sektor Dalam HAKTP 2022

    Membangun Solidaritas Lintas Sektor Dalam HAKTP 2022

    29 November 2022

  • Sahabat Transpuan Menjangkau Perlindungan Sosial Bagi Lansia

    Sahabat Transpuan Menjangkau Perlindungan Sosial Bagi Lansia

    10 November 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.