30 January 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Korban “Pemerkosaan Korektif” Dan Pernikahan Paksa Dari Uganda Mendapatkan Suaka Di Inggris Raya

Korban “Pemerkosaan Korektif” Dan Pernikahan Paksa Dari Uganda Mendapatkan Suaka Di Inggris Raya

Posted by :katumiri Posted date : 26 May 2016 In Internasional Comments Off on Korban “Pemerkosaan Korektif” Dan Pernikahan Paksa Dari Uganda Mendapatkan Suaka Di Inggris Raya

margret

SuaraKita.org – Seorang lesbian yang mengaku dipaksa untuk menikah, diperkosa dan disiksa di Uganda akhirnya mendapatkan suaka dari pemerintah Inggris Raya.

Margret Nazziwa seorang aktivis hak-hak LGBT yang melarikan diri dari Uganda pada tahun 2012 akan mendapatkan hukuman penjara dan penyiksaan apabila dia dideportasi ke negara asalnya Uganda.

Jum’at (20/5) kemarin akhirnya Margret mendapatkan suaka, setelah perdebatan yang cukup lama tentang hubungan Margret dengan pasangannya yang dianggap tidak “serius” oleh pemerintah Inggris Raya.

“Saya sangat gembira menerima kabar tersebut. 2 tahun yang lalu saya terancam di deportasi ke salah satu negara terburuk untuk hidup sebagai LGBT. Tapi sekarang saya dengan bangga bisa mengatakan saya terlindungi, dan tinggal di salah satu negara terbaik untuk hidup sebagai LGBT. Kabar baik ini memacu saya untuk terus berkampanye membela LGBT di Uganda dan di negara-negara lain dimana LGBT adalah ilegal.”

Margret menambahkan bahwa ia juga sangat berterima kasih kepada pasangannya, hakim pengadilan suaka dan imigrasi, pemerintah Inggris Raya dan semua pihak yang berpartisipasi dalam petisi agar saya tidak dideportasi. Juga kepada lembaga Out and Proud Diamond Group dan para pengacara dari Fadiga & Co.

Edwin Sesange, direktur dari Out and Proud Diamond Group mengatakan “kami senang menerima keputusan ini dari pengadilan. Kami memberikan bukti-bukti dalam kasus ini sebagai pendukung untuk Margret Nazziwa. Kami mendukung pada pengungsi dan pencari suaka. Hakim telah membuat keputusan, dan Margret bisa hidup tenang tanpa takut akan dideportasi”.

Edwin menambahkan bahwa  masih banyak yang urusan yang harus diselesaikan untuk memastikan pencari suaka LGBT diperlakukan dengan hormat.  Out and Proud Diamond Group  juga berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan keamanan bagi LGBT untuk menjalani kehidupan mereka. (Radi Arya Wangsareja)

Sumber

GayStarNews

Share Button
Tags
#IDAHOT2016DiskriminasiHomophobiaLesbianlgbt indonesiaugandauk
tweet
Jerman Akan Merehabilitasi Korban Kriminalisasi Homoseksual Oleh Nazi
Jokowi: “Perppu Perlindungan Anak Sudah Saya Tandatangani”

Related posts

  • Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan Atlet Perempuan Cisgender

    Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan ...

    28 January 2023

  • Belanda Mengubah Konstitusi Untuk Melarang Diskriminasi Berbasis Orientasi Seksual

    Belanda Mengubah Konstitusi Untuk Melarang Diskriminasi Berbasis ...

    27 January 2023

  • FIFA Mendenda Federasi Sepak Bola Meksiko Atas Ujaran Homofobik di Piala Dunia

    FIFA Mendenda Federasi Sepak Bola Meksiko Atas ...

    17 January 2023

  • Budaya Popper dan Queer: Kisah Cinta yang Kontroversial

    Budaya Popper dan Queer: Kisah Cinta yang ...

    27 December 2022

  • Negara-Negara Asia Berjuang untuk Kemajuan LGBTQ+

    Negara-Negara Asia Berjuang untuk Kemajuan LGBTQ+

    23 December 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.