27 February 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Korban “Pemerkosaan Korektif” Dan Pernikahan Paksa Dari Uganda Mendapatkan Suaka Di Inggris Raya

Korban “Pemerkosaan Korektif” Dan Pernikahan Paksa Dari Uganda Mendapatkan Suaka Di Inggris Raya

Posted by :katumiri Posted date : 26 May 2016 In Internasional 0

margret

SuaraKita.org – Seorang lesbian yang mengaku dipaksa untuk menikah, diperkosa dan disiksa di Uganda akhirnya mendapatkan suaka dari pemerintah Inggris Raya.

Margret Nazziwa seorang aktivis hak-hak LGBT yang melarikan diri dari Uganda pada tahun 2012 akan mendapatkan hukuman penjara dan penyiksaan apabila dia dideportasi ke negara asalnya Uganda.

Jum’at (20/5) kemarin akhirnya Margret mendapatkan suaka, setelah perdebatan yang cukup lama tentang hubungan Margret dengan pasangannya yang dianggap tidak “serius” oleh pemerintah Inggris Raya.

“Saya sangat gembira menerima kabar tersebut. 2 tahun yang lalu saya terancam di deportasi ke salah satu negara terburuk untuk hidup sebagai LGBT. Tapi sekarang saya dengan bangga bisa mengatakan saya terlindungi, dan tinggal di salah satu negara terbaik untuk hidup sebagai LGBT. Kabar baik ini memacu saya untuk terus berkampanye membela LGBT di Uganda dan di negara-negara lain dimana LGBT adalah ilegal.”

Margret menambahkan bahwa ia juga sangat berterima kasih kepada pasangannya, hakim pengadilan suaka dan imigrasi, pemerintah Inggris Raya dan semua pihak yang berpartisipasi dalam petisi agar saya tidak dideportasi. Juga kepada lembaga Out and Proud Diamond Group dan para pengacara dari Fadiga & Co.

Edwin Sesange, direktur dari Out and Proud Diamond Group mengatakan “kami senang menerima keputusan ini dari pengadilan. Kami memberikan bukti-bukti dalam kasus ini sebagai pendukung untuk Margret Nazziwa. Kami mendukung pada pengungsi dan pencari suaka. Hakim telah membuat keputusan, dan Margret bisa hidup tenang tanpa takut akan dideportasi”.

Edwin menambahkan bahwa  masih banyak yang urusan yang harus diselesaikan untuk memastikan pencari suaka LGBT diperlakukan dengan hormat.  Out and Proud Diamond Group  juga berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan keamanan bagi LGBT untuk menjalani kehidupan mereka. (Radi Arya Wangsareja)

Sumber

GayStarNews

Share Button
Tags
#IDAHOT2016DiskriminasiHomophobiaLesbianlgbt indonesiaugandauk
tweet
Jerman Akan Merehabilitasi Korban Kriminalisasi Homoseksual Oleh Nazi
Jokowi: “Perppu Perlindungan Anak Sudah Saya Tandatangani”

Related posts

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

  • Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara yang Dapat Memicu Diskriminasi Berbasis Kelompok

    Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara ...

    17 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.