1 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Liputan » Aksi Simpatik GKSI Pasca Teror Terhadap LGBT Orlando

Aksi Simpatik GKSI Pasca Teror Terhadap LGBT Orlando

Posted by :Alumni SK Posted date : 15 June 2016 In Liputan Comments Off on Aksi Simpatik GKSI Pasca Teror Terhadap LGBT Orlando
(Sumber : Suara Kita)

(Sumber : Suara Kita)

Suarakita.org- Selasa sore, 14 Juni 2016, sekelompok orang yang menamakan diri Gerakan Keberagaman Seksualitas Indonesia (GKSI) menyerahkan rangkaian bunga sebagai tanda belasungkawa kepada korban penembankan di kelab malam Pulse, Orlando, Florida, Amerika Serikat.

GKSI adalah gabungan empat organisasi. Mereka adalah Ardhanary Institut, GWL Ina, Perempuan Mahardika, dan Suara Kita. GKSI bertujuan untuk mempromosikan keberagaman seksualitas di Indonesia, termasuk hak-hak sipil dan politik kelompok LGBT.

Hartoyo, perwakilan dari GKSI membacakan siaran pers di depan kedutaan Amerika Serikat (AS). “Kami mengutuk keras Aksi teror ini”, kata Hartoyo menggunakan megafon. Setelah membacakan siaran pers, rombongan menyerahkan rangkaian bunga kepada perwakilan kedutaan

Hana, peserta aksi damai mengungkapkan bahwa apa yang terjadi pada komunitas LGBT di Orlando sangat memprihatinkan, karena AS adalah negara yang terkenal sebagai negara yang mendorong pemenuhan hak-hak LGBT, “Amerika Serikat adalah negara yang mendukung hak-hak LGBT, tentu ini sangat memprihatinkan sekali”.

Dalam siaran persnya, GKSI menolak untuk mengaitkan aksi teror ini dengan agama yang dianut pelaku. Bagi GKSI, aksi yang terjadi di kelab malam tersebut, murni dilandasi rasa kebencian kepada kelompok LGBT.

Hartoyo mengungkapkan bahwa inilah bahayanya bila seseroang memiliki rasa kebencian. Bagi Hartoyo, mestinya bila tidak paham akan sesuatu maka, seseorang harus mempelajariny, “Jika takut LGBT, pelajari LGBT”, ungkapnya.

Pulse adalah kelab yang sudah 15 tahun menjadi tempat komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) berkumpul. Pada Minggu, 12 Juni 2016, lelaki bersenjata AK 45 menyerang kelab malam Pulse, lalu menembak siapa saja yang ada di dalamnya. Setidaknya 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka. Korban paling banyak datang dari kelompok LGBT. (Teguh Iman)

Share Button
Tags
Aksi SimpatikArdhanary InstitutGerakan Keberagaman Seksualitas IndonesiaGWL Inalgbt indonesiaPray For OrlandoSuara Kita
tweet
Pimpinan Masyarakat Muslim Amerika : “ISIS Tidak Mewakili dan Bukan Bagian Dari Kami”
Iman Mempersatukan Umat Islam, LGBT dan Masyarakat

Related posts

  • Lokakarya Penutupan Program PULIH BERSAMA Area Provinsi Sulawesi Selatan

    Lokakarya Penutupan Program PULIH BERSAMA Area Provinsi ...

    1 February 2023

  • Audiensi SuaraKita dengan Duta Besar Irlandia untuk Indonesia

    Audiensi SuaraKita dengan Duta Besar Irlandia untuk ...

    13 January 2023

  • Laporan Akhir Tahun LBH APIK Jakarta: Angka Kekerasan Semakin Meningkat, Potret Buram Keadilan bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

    Laporan Akhir Tahun LBH APIK Jakarta: Angka ...

    11 December 2022

  • Membangun Solidaritas Lintas Sektor Dalam HAKTP 2022

    Membangun Solidaritas Lintas Sektor Dalam HAKTP 2022

    29 November 2022

  • Sahabat Transpuan Menjangkau Perlindungan Sosial Bagi Lansia

    Sahabat Transpuan Menjangkau Perlindungan Sosial Bagi Lansia

    10 November 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.