8 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Olimpiade Rio 2016: Sikap Penerimaan Terhadap LGBT

Olimpiade Rio 2016: Sikap Penerimaan Terhadap LGBT

Posted by :katumiri Posted date : 18 August 2016 In Internasional Comments Off on Olimpiade Rio 2016: Sikap Penerimaan Terhadap LGBT

636051647895251493-oly-lgbt-illo-torchSuaraKita.org –  Sikap penerimaan LGBT yang semakin besar terlihat di Olimpiade Rio. Dimana hal tersebut dimulai dengan pecahnya rekor atlit LGBT yang melela sebagai peserta. Human Rights Campaign memperkirakan setidaknya 41 atlit telah melela sebagai LGBT, bertambah dua kali lipat dibandingkan dengan olimpiade London 2012 yang hanya 23 orang – walaupun outsports.com menulis 49 orang. Selain itu dengan diperlonggarnya ketentuan tentang atlet transgender dalam olimpiade, dimana sebuah ketentuan yang mengharuskan atlet transgender untuk menjalani operasi penyesuaian jenis kelamin agar dapat ikut berkompetisi sesusai dengan identitas gendernya dihapuskan, ikut menandai sebuah sejarah dalam dunia olah raga. (baca: IOC: Atlet Transgender Dapat Mengambil Bagian dalam Olimpiade Tanpa Operasi)

Sikap penerimaan terhadap LGBT di  Olimpiade Rio juga ditandai dengan pertamakalinya Lea T,  seorang supermodel transgender ikut berpartisipasi mewakili negaranya dalam upacara pembukaan. (baca: Supermodel Transgender Ikut di Acara Pembukaan Olimpiade). Selain itu pembawa plakat nama negara 5 orang diantaranya adalah transeksual.

Charley Walters, seorang analis olimpiade dan  pemerhati LGBT  mengatakan bahwa dia melihat perubahan yang signifikan dalah hal LGBT dalam olimpiade. Menurut Charley,  melelanya seorang atlit memberi pengaruh besar dalam menghadapi tekanan dalam sebuah kompetisi. Akan tetapi itu adalah tetap sebagai keputusan pribadi, Charley mengatakan ia berharap suatu hari atlet LGBT akan kehilangan label “atlet LGBT” dan hanya menjadi “seorang atlet .”

Meskipun benar bahwa Olimpiade Rio jauh lebih progresif, masih ada kasus diskriminasi. Outsports.com melaporkan bahwa penggemar sepak bola di pertandingan pembukaan turnamen sepak bola wanita Olimpiade meneriakkan hinaan homofobik kepada beberapa pemain. Padahal dalam Piagam Olimpiade (Olympic Charter) tertulis bahwa “hak dan kebebasan yang tercantum di dalam Olympic Charter dilindungi dari berbagai bentuk diskriminasi seperti ras, warna, jenis kelamin, orientasi seksual, bahasa, agama, pandangan politik, asal-usul kebangsaan atau sosial, kekayaan, kelahiran atau status lainnya. “

Carlos Tufvesson, Sekretaris dari Rio de Janeiro’s Sexual Diversity  berpendapat bahwa memang ada sedikit pergeseran perilaku. Dia ingat ketika Michael do Santos, pemain voli untuk Vôlei Futuro yang baru saja melela menderita trauma intens ketika ribuan penggemar tim lawan meneriakkan penghinaan homofobik kepadanya selama pertandingan, dimana kasus tersebut menarik perhatian nasional. Tapi fakta bahwa ada dua pasangan sesama jenis dalam olimpiade yang banyak menerima dukungan di media sosial untuk menunjukkan cinta mereka adalah sebuah alasan untuk merayakan keberagaman. “Saya melihat banyak fakta-fakta dukungan yang telah memberikan kontribusi untuk LGBT. Pertama, ini pasca-Sochi. Saat pemerintah Rusia mengeluarkan undang-undang anti-gay menjelang berlangsungnya  olimpiade musim dingin di Rusia. Kedua, ini semua terjadi setelah serangan mengerikan di Orlando, yang membuat orang mulai berpikir bahwa harus ada sesuatu yang perlu dilakukan untuk melawan homofobia” katanya. (R.A.W)

Sumber

CNN

towleroad

Share Button
Tags
homosexual acceptanceKesetaraanLGBTlgbt indonesiaOlimpiade Rio 2016Team LGBTTom Daley
tweet
[Opini] Merdeka tanpa Diskriminasi
Amir Ashour, Satu-satunya Aktivis LGBT Irak Yang Sudah Melela

Related posts

  • Penelitian Menemukan Orang Yang Mengidentifikasi Sebagai Heteroseksual Melaporkan Perasaan Tertarik Pada Individu Dengan Jenis Kelamin Yang Sama

    Penelitian Menemukan Orang Yang Mengidentifikasi Sebagai Heteroseksual ...

    8 February 2023

  • Kim Petras Membuat Sejarah Sebagai Transpuan Pertama yang Memenangkan Grammy untuk Kategori Duo Pop Terbaik

    Kim Petras Membuat Sejarah Sebagai Transpuan Pertama ...

    6 February 2023

  • PM Jepang Fumio Kishida Memecat Ajudannya Karena Homofobia

    PM Jepang Fumio Kishida Memecat Ajudannya Karena ...

    5 February 2023

  • FIFA Mengecam Arab Saudi yang Ingin Mensponsori Piala Dunia Perempuan

    FIFA Mengecam Arab Saudi yang Ingin Mensponsori ...

    3 February 2023

  • Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan Atlet Perempuan Cisgender

    Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan ...

    28 January 2023

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.