1 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Opini » [Opini] Bisexual Awareness Day

[Opini] Bisexual Awareness Day

Posted by :katumiri Posted date : 30 September 2016 In Opini 0

bisexualOleh: Fajar Zakhri

Suarakita.org – Kalau kamu mendengar kata “biseksual”, apa sih yang umumnya terlintas di benak kamu? Orang yang maruk? Plin-plan dan tidak bisa menentukan pilihan? Atau in denial akan homoseksualitasnya?

Eits, sebaiknya jangan berpikir yang tidak-tidak dulu. Kelompok biseksual bisa jadi adalah kelompok yang eksistensinya jarang muncul (atau bahkan tidak dianggap) dalam wacana tentang keberagaman seks dan gender. Mungkin kita lupa bahwa ada huruf “B” dalam singkatan “LGBT”, dan bahwa kawan-kawan biseksual juga butuh visibility dan awareness untuk mengaktualisasikan orientasi, identitas, bahkan sejarah mereka. Ini yang perlu kita pahami lebih dalam bersama-sama, ketimbang berbagai stigma seputar kemarukan, ketidakmampuan menentukan pilihan atau bahkan penyangkalan.

Nah, sejak tahun 1999, tanggal 23 September dirayakan sebagai Hari Perayaan Biseksualitas. Diprakarsai oleh tiga aktivis biseksual dari Amerika Serikat, yaitu Wendy Curry, Michael Page dan Gigi Raven Wilbur, hari ini bertujuan untuk merespon banyaknya prasangka dan marjinalisasi terhadap kawan-kawan biseksual yang sering mendapatkan stigma seputar orientasi seksual mereka. Padahal jika ditelaah lagi, biseksualitas itu juga merupakan sebuah payung orientasi seksual dengan berbagai mutasi lho!

Secara tradisional, istilah biseksual merujuk kepada mereka yang tertarik secara seksual, romantis atau lainnya terhadap lebih dari satu gender.

Selain itu, ada juga: Panseksual atau Ominseksual, yaitu mereka yang tertarik kepada orang-orang dengan gender dan seks apa pun, terlepas dari seperti apa gender dan seksnya.

Polysexual, yaitu mereka yang tertarik kepada orang-orang dari banyak (namun tidak semua) gender dan seks.
Queer, yaitu identitas non spesifik yang mendefinisikan banyak orang mulai dari monogami dalam relasi heteroseksual serta seksualitas konvensional. Dalam konteks biseksualitas, istilah ini merujuk kepada ketertarikan terhadap lebih dari satu atau banyak gender.

Fluid, merujuk kepada ketertarikan yang berubah atau dapat berubah dari waktu ke waktu terhadap orang-orang dari berbagai jenis gender.

Homoflexible atau Lesbiflexible, adalah orang-orang yang umumnya tertarik kepada mereka dengan gender yang sama, namun sesekali tertarik kepada mereka dengan gender yang berbeda.

Heteroflexible, adalah orang-orang yang umumnya tertarik kepada mereka dengan gender yang berbeda, namun sesekali tertarik kepada mereka dengan gender yang sama.

Bi-curious, merujuk kepada mereka yang umumnya mengidentifikasikan diri sebagai gay, lesbian atau heteroseksual, dan memiliki rasa penasaran tentang bereksperimen dengan orang-orang dengan gender yang berbeda dari yang menjadi preferensi mereka pada umumnya.

Di samping istilah-istilah tersebut, ada banyak lagi identitas di bawah payung biseksualitas, seperti: bromantis, panromantis, bisensual, pansensual, anthroseksual, multiseksual, pomoseksual dan masih banyak lagi. Namun, ketimbang bingung dengan istilah, sebaiknya kita mulai dari hal-hal kecil saja. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk merayakan keberagaman orientasi seksual, dalam hal ini biseksualitas. Pertama-tama, kita bisa mengakui terlebih dahulu konsep biseksualitas untuk dapat merayakannya dan mereka yang mengidentifikasi diri sebagai biseksual. Bagi para biseksual sendiri, perayaan ini juga merupakan kesempatan untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan eksistensi!

Berdiskusilah dengan para biseksual, baik online maupun langsung, untuk mengerti lebih dalam tentang berbagai nuansa biseksualitas dan isu-isu internal dan eksternal yang mereka hadapi. Bisa juga membaca tulisan-tulisan seputar biseksual di internet. Pelajarilah hal-hal tersebut dan gunakan semua itu sebagai informasi yang bukan saja memperkaya pengetahuan namun juga mendorong publik yang lebih luas untuk sadar dan mengerti akan biseksualitas. Dengan ini, komunitas LGBT bukan hanya semakin memperkaya warna-warna yang ada dalam benderanya, namun juga menjadi tempat di mana semua orang didengar dan diakui. Selamat merayakan hari biseksualitas.

*Penulis dapat dihubungi via email  faz100907@gmail.com

Share Button
Tags
BiseksualbisexualFajar ZakhriLGBTlgbt indonesiaLGBTIQ IndonesiaOpini
tweet
Reformasi Oleh Walikota London Untuk Mengakui Individu Non-biner
[Opini] MENTABUKAN SEKSUALITAS DAN THE GREAT LOSS

Related posts

  • Tausiyah HIV

    Tausiyah HIV

    10 February 2021

  • ‘Keluarga’ di Korea Selatan Harus Termasuk Pasangan Sesama Jenis

    ‘Keluarga’ di Korea Selatan Harus Termasuk Pasangan ...

    8 February 2021

  • Gay Transman Dan Lesbian Transpuan

    Gay Transman Dan Lesbian Transpuan

    28 December 2020

  • Kongres Perempuan Dan Ideologi Pakaian

    Kongres Perempuan Dan Ideologi Pakaian

    22 December 2020

  • Berantas FPI, Polisi Kerja Profesional

    Berantas FPI, Polisi Kerja Profesional

    11 December 2020

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.