26 February 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Sebuah Pintu Tertutup Bagi Seorang Pendeta

Sebuah Pintu Tertutup Bagi Seorang Pendeta

Posted by :katumiri Posted date : 24 September 2016 In Internasional 0

andersonSuaraKita.org – Pemerintah Botswana memutuskan untuk menyatakan untuk mencekal dan mendeportasi pendeta Steven Anderson, setelah pernyataannya dalam sebuah acara di radio Gabz FM. Dalam acara tersebut awalnya Pendeta Steven Anderson mengkritisi tentang kecanduan alkohol, namun dalam sebuah kalimat pernyataan yang dilontarkannya dia menyebutkan bahwa gay adalah menjijikkan dan seharusnya dibunuh karena orientasi seksualnya.

Keputusan pemerintah Botswana untuk mencekal Pendeta Steven Anderson mengikuti apa yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Afrika Selatan, Malusi Gigaba yang juga melarang pendeta tersebut untuk masuk ke Afrika Selatan.

Pendeta Steven Anderson datang ke Botswana beberapa hari setelah di usir dari Afrika Selatan karena pernyataan kebenciannya. Menteri Malusi Gigaba menyatakan bahwa Pendeta Steve Anderson memprovokasikan kekerasan terhadap homoseksual dan hal itu tidak memberikan kontribusi positif bagi Afrika Selatan.

Ketika diusir dari Afrika Selatan, Pendeta Steve Anderson menulis status di laman facebook Faithful Word Baptist Church miliknya “Saya merasa sedih dan kecewa kepada rakyat Afrika Selatan. Tetapi puji tuhan kita dibukakan pintu penerimaan di Botswana”.

screen_shot_2016-09-20_at_10-10-58_amBotswana memutuskan untuk mencekal dilakukan setelah sebuah petisi yang dilayangkan untuk meminta pemerintah agar melakukan pencekalan mendapatkan lebih dari 2.600 tanda tangan. Bradley Fortuin, wakil dari Perkumpulan Lesbian, Gays and Bisexuals of Botswana, mengatakan bahwa hal tersebut merefleksikan bahwa pemerintah peduli terhadap konstitusi dan perlindungan bagi rakyat Botswana.

Pencekalan ini mendapatkan pujian dari presiden Botswana, Ian Khama yang menambahkan “mereka harus menjemputnya (Pendeta Steven Anderson) dan menunjukkan jalan keluar dari Botswana. Kami tidak ingin pernyataan kebencian di negara ini. Biarkan dia melakukannya di kampung halamannya sendiri.” (R.A.W)

Sumber

Timeslive

Share Button
Tags
Hate SpeechHomofobiahomofobikHomophobiahomophobicKekerasan Berbasis homofobiaLGBTlgbt indonesia
tweet
[Liputan] Mungkinkah Indonesia Moderat dan Beragam?
[Resensi] Film Perjuangan Hak-hak LGBT Berdasarkan Kisah Nyata

Related posts

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

  • Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara yang Dapat Memicu Diskriminasi Berbasis Kelompok

    Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara ...

    17 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.