15 May 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Nasional » Cara Kecamatan Ujung Tanah Memperlakukan Waria

Cara Kecamatan Ujung Tanah Memperlakukan Waria

Posted by :katumiri Posted date : 4 November 2016 In Nasional Comments Off on Cara Kecamatan Ujung Tanah Memperlakukan Waria

Andi Unru – Camat Ujung Tanah, Kota Makassar

SuaraKita.org – Hampir di semua daerah, kelompok waria rentan mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dan bahkan mereka di diskriminasi dan terpinggirkan. Namun berbeda dengan kondisi yang ada di kelurahan Pattingaloang kecamatan Ujung Tanah kota Makassar. Di tempat ini mereka diperlakukan sama dengan warga pada umumnya. Tidak ada diskriminasi apalagi terpinggirkan dan dalam kondisi terintimidasi oleh masyarakat sekitar. Di kecamatan ini, kelompok waria ini malah berbaur dan hidup layaknya masyarakat pada umumnya.

Andi Unru, Camat Ujung Tanah Kota Makassar punya trik dalam memberdayakan mereka sekaligus berbaur dengan warga lain. Salah satunya dengan memberikan fasilitas bagi kelompok waria di daerahnya mendapatkan izin usaha gratis, seperti membuka salon tata rias. Hal itu mengingat mayoritas waria memiliki keahlian tata rias.

“Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi untuk pembangunan Kota Makassar,” katanya. Andi Unru berharap pemberdayaan itu bisa membuat para waria merasa aman dan terlindungi saat bekerja. “Soalnya mereka rentan didiskriminasi, pelecehan dan kekerasan,” ucapnya.

Andi Unru menambahkan bahwa selama ini para kelompok inklusi sudah ikut berpartipasi seperti, senam lorong, lomba merias, lomba salon sebagai bukti nyata bahwa kelompok inklusi bisa eksis dan berbagi sehingga bisa berjalan bersama-sama untuk membangun makassar.

“Janganlah ada masalah dengan mereka, para kelompok inklusi juga harus jaga perilaku sehingga tidak ada pikiran negatif bagi masyarakat,” ujarnya. Dengan adanya kegiatan positif, keberadaan para waria diharapkan bisa diterima  seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah Kecamatan Ujung Tanah.

Upaya pembinaan terhadap waria itu juga didukung konsulat Australia melalui Konjennya Richard Mathews. “Kunjungan Konsulat Australia datang ke Kecamatan Ujung Tanah untuk memantau perkembangan kegiatan-kegiatan Pemerintah Kota Makassar. Salah satunya membina kelompok inklusi (waria),” kata Andi Unru. Menurutnya mereka cukup senang, bahkan mereka secara resmi meminta Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah melibatkan kelompok inklusi tersebut dalam program pembangunan Kota Makassar secara luas. “Dukungan itu yang memotivasi kami untuk terus upaya membina kaum waria agar bisa berkontribusi buat daerah,” kata Andi Unru.

 

Sumber

liputan6

kabarmakassar

Share Button
Tags
#SolidaritasUntukTransgenderLGBTlgbt indonesiaMakassarTransgenderWaria
tweet
[Liputan] Diskusi Publik: “Ancaman Radikalisme dan Terorisme di Pilgub DKI?”
Eric Fanning: Panduan Militer Untuk Melayani Tentara Transgender Segera Diterbitkan

Related posts

  • Laporan Jalinan Kasih Transpuan Ramadhan

    Laporan Jalinan Kasih Transpuan Ramadhan

    2 May 2022

  • Jalinan Kasih Transpuan 2022 Kembali Hadir

    Jalinan Kasih Transpuan 2022 Kembali Hadir

    18 April 2022

  • Laporan Akses KTP Bagi Transgender Indonesia

    Laporan Akses KTP Bagi Transgender Indonesia

    29 March 2022

  • Riset Tentang Cara Media Memandang Keberagaman Gender dan Seksual Non-Normatif

    Riset Tentang Cara Media Memandang Keberagaman Gender ...

    20 January 2022

  • Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia dan Ujian Demokrasi di Indonesia

    Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia dan ...

    10 December 2021

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.