SuaraKita.org – The Boys Scouts of America, sebuah organisasi kepanduan untuk lelaki akan mengizinkan anak-anak yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai lelaki untuk mengikuti program mereka.

“Kami menawarkan sejumlah program yang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan anak lelaki” kata Effie Delimarkos, director of communication  dari organisasi tersebut. “Lebih dari 100 tahun, The Boys Scouts of America  bersama dengan sekolah-sekolah, organisasi  olahraga dan organisasi kepemudaan lainnya, menangguhkan informasi pada akte kelahiran individu untuk menentukan kelayakan program single-gender mereka. Namun, hal tersebut tidak lagi memadai, karena  masyarakat dan undang-undang negara telah menafsirkan identitas gender secara berbeda, dan hukum-hukum ini sangat bervariasi dari negara ke negara”.

“Mulai hari ini (30/1), kami akan menerima pendaftaran berdasarkan identitas gender yang tertulis di formulir aplikasi. Pengurus lokal organisasi akan membantu sang anak untuk menemukan unit program yang cocok untuk mereka”. Demikian konfirmasi dari juru bicara The Boys Scouts of America.

Pada bulan Desember tahun lalu, seorang anak dari Jersey berusia 8 tahun yang terlahir perempuan namun mengidentifikasikan dirinya sebagai lelaki dipaksa untuk keluar dari Cub Scouts karena dia seorang transgender. Ibu dari anak tersebut mengatakan bahwa pihak sekolah menerima anaknya sebagai lelaki, namun berdasarkan sikap keberatan beberapa orang tua, anaknya terpaksa untuk keluar.

The Boys Scouts of America telah melalui bermacam kontroversi dalam beberapa tahun terakhir sebelum akhirnya pada tahun 2015 mencabut larangan bagi orang dewasa  yang melela sebagai gay untuk menjadi pemimpin.

Dalam sebuah pernyataan pada 13 Juli 2015 The Boys Scouts of America  menyebut:  “Resolusi ini akan mengizinkan orang dewasa untuk menjadi pemimpin dalam organisasi tanpa memandang orientasi seksual, namun tetap menghormati kebijakan lainnya dalam memilih seorang pemimpin.”

2 tahun sebelumnya, The Boys Scouts of America mengumumkan bahwa mereka mengizinkan remaja gay untuk mengikuti program. Pada waktu itu mereka masih mempertahankan sikap mereka untuk tidak membolehkan para pemimpin gay untuk mengambil bagian dalam The Boys Scouts of America. (R.A.W)

Sumber:

thewrap