12 April 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Referensi » Buku » [Resensi] Delhi: Communities of Belonging, Potret Kehidupan LGBT di Delhi

[Resensi] Delhi: Communities of Belonging, Potret Kehidupan LGBT di Delhi

Posted by :katumiri Posted date : 6 May 2017 In Buku 0

Judul : Delhi: Communities of Belonging

Teks : Sunil Gupta dan Charan Singh

Penerbit : The New Press 2016, 136 halaman

ISBN 1620972654 (ISBN13: 9781620972656)

SuaraKita.org – Fotografer India Sunil Gupta dan Charan Singh telah memberikan gambaran langka tentang kehidupan masyarakat LGBT di ibu kota India dalam photobook mereka yang berjudul, Delhi: Communities of Belonging.

Populasi LGBT kota berjalan secara sembunyi-sembunyi, namun internet telah mengubah cara komunitas  LGBT berinteraksi satu sama lain. Tempat-tempat yang biasanya digunakan untuk mejeng mulai  ditinggalkan karena alasan kenyamanan dan keamanan. Generasi muda yang melek internet selalu menemukan cara untuk bersosialisasi dengan sesama LGBT  di India.

India memiliki komunitas LGBT yang aktif. Dalam pendahuluan buku tersebut, ilmuwan India Saleem Kidwai yang mempelajari kehidupan LGBT mencatat bahwa homoseksualitas diterima di zaman Mughal, namun “nilai-nilai Kristen Victoria” yang diberlakukan selama pemerintahan kolonial membuat homoseksualitas menjadi tabu di tahun 1800an.

Buku Delhi: Communities of Belonging menawarkan rangkaian foto dokumenter yang penuh warna dan menawarkan potret kehidupan orang LGBT yang belum pernah terjadi sebelumnya di India. Berfokus pada Delhi, fotografer Sunil Gupta dan Charan Singh menceritakan orang-orang yang hidup di bawah bayang-bayang stigma dan tindak kriminal yang masih terjadi di negara ini.

Foto-foto dalam buku ini mencerminkan kemampuan fotografer untuk memasuki kehidupan yang jarang terlihat. Pembaca diundang ke dalam rutinitas harian, pekerjaan, rumah, dan kehidupan intim orang-orang dari berbagai latar belakang – mulai dari profesional perkotaan sampai pekerja harian. Dokumentasi yang menangkap secara visual menjadi titik awal pembaca untuk memahami perjuangan mendalam untuk mendapatkan pengakuan dari komunitas LGBT India. (R.A.W)

Share Button
Tags
Fotografi LGBTLGBTLGBT Indialgbt indonesiaPerjuangan Kelompok LGBT
tweet
Cuba Memulai Konferensi Nasional Ke-10 Melawan Homofobia dan Transfobia
Surat Terbuka Perkumpulan Suara Kita Kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI

Related posts

  • Intimate Strangers: True Stories From Queer Asia: Kisah Nyata Kehidupan LGBT di Asia yang Tak Tergoyahkan Mengharukan dan Mengejutkan

    Intimate Strangers: True Stories From Queer Asia: ...

    22 August 2019

  • [Resensi] Kebertubuhan Perempuan Dalam Pornografi

    [Resensi] Kebertubuhan Perempuan Dalam Pornografi

    9 August 2019

  • Global Encyclopedia of Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, and Queer (LGBTQ) History: Ensiklopedi Baru yang Berfokus pada Sejarah LGBT Global

    Global Encyclopedia of Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, ...

    27 January 2019

  • [RESENSI] Sirkus: Ketika Sang Liyan Diberi Panggung Cerita

    [RESENSI] Sirkus: Ketika Sang Liyan Diberi Panggung ...

    30 September 2018

  • “Pride: The Story of Harvey Milk and the Rainbow Flag” Kisah Sejarah Bendera Pelangi Untuk Anak-Anak

    “Pride: The Story of Harvey Milk and ...

    14 April 2018

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.