1 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Laporan Penelitian Human Rights Watch Mengungkap Trauma Operasi Terhadap Anak-Anak Interseks

Laporan Penelitian Human Rights Watch Mengungkap Trauma Operasi Terhadap Anak-Anak Interseks

Posted by :katumiri Posted date : 27 July 2017 In Internasional 0

SuaraKita.org – Jauh sebelum mereka bisa memberikan persetujuan mereka, anak-anak intersex menjalani operasi medis yang traumatis dan sebenarnya tidak perlu dilakukan. Informasi ini berasal dari sebuah laporan penelitian baru yang dirilis oleh Human Rights Watch (HRW) bekerja sama dengan  interACT.

Laporan setebal 160 halaman dengan judul  ‘”I Want to Be Like Nature Made Me”:  Medically Unnecessary Surgeries on Intersex Children in the US,’ dirilis beberapa waktu lalu.  Laporan penelitian ni memberikan rincian lengkap tentang operasi itu sendiri, kontroversi mereka, tekanan yang diberikan pada orang tua, dan masih banyak lagi. Laporan penelitian ini juga didasarkan pada wawancara yang mendalam dengan dokter, orang dewasa dan anak-anak interseks, dan orang tua dari individu-individu interseks.

Individu intersex adalah individu yang lahir dengan anatomi reproduksi atau seksual yang berada di luar norma sosial. Mereka juga merupakan salah satu komunitas LGBTI yang paling disalahpahami. Menurut statistik laporan tersebut, sebanyak 1,7 persen anak terlahir sebagai interseks. Orang tua mereka ditekan agar membiarkan mereka menjalani operasi untuk menjalani kehidupan ‘normal’. Tapi yang masih menjadi pertanyaan apakah yang disebut sebagai  normal?

Kyle Knight, peneliti Human Rights Watch dan penulis laporan tersebut menjelaskan: ‘Tekanan untuk menyesuaikan diri dan menjalani kehidupan’ normal ‘adalah nyata, namun tidak ada bukti bahwa operasi memberikan janji untuk membuatnya lebih mudah dan  ditemukan bukti bahwa operasi tersebut memiliki resiko yang menyebabkan cacat fisik seumur hidup yang  ireversibel (tidak dapat diubah). ‘

Tiga eks ahli bedah umum di Amerika setuju dengan pernyataan Kyle  Knight. “Tidak cukup bukti bahwa tumbuh dengan alat kelamin yang tidak khas menyebabkan tekanan pada psikososial,” catat mereka. “Bukti menunjukkan bahwa operasi itu sendiri dapat menyebabkan kerusakan fisik yang parah, tidak dapat diubah seperti semula dan tekanan emosional.”

Namun, meski ada kontroversi seputar berbagai operasi selama beberapa dekade, sayangnya operasi tersebut masih disarankan.

Seorang dokter mengatakan kepada HRW, ‘Kami sedang mendengarkan pasien interseks dewasa yang mengatakan bahwa mereka merasa diperlakukan dengan buruk dan dimutilasi dan itu adalah hal yang sangat kuat.’

Untuk menyimpulkan laporan tersebut, HRW dan InterACT menyarankan: ‘Pemerintah Amerika dan badan medis harus mengakhiri semua prosedur pembedahan yang berusaha mengubah gonad (kelenjar reproduksi), alat kelamin, atau organ seks internal anak-anak dengan karakteristik seks atipikal yang terlalu muda untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan, bila prosedur tersebut membawa risiko bahaya yang berarti dan dapat ditangguhkan dengan aman. ‘

Orang tua dari anak berusia 8 tahun yang lahir dengan alat kelamin atipikal mengatakan: “Para dokter mengatakan kepada kami bahwa penting untuk segera dioperasi karena akan menjadi traumatis bagi anak kami untuk tumbuh tampak berbeda. Apa yang lebih traumatis? Operasi semacam ini atau tumbuh sedikit berbeda? ‘ (R.A.W)

Laporan lengkap dapat diunduh dibawah ini

Download (PDF, 1.7MB)

Sumber:

GSN

HRW

Share Button
Tags
human rights watchInterACTInterseksLaporan penelitianLGBTlgbt indonesia
tweet
Seorang Blogger Gay Melawan Perundungan Maya Dengan Berenang
Murid Sekolah di China Membuat Film Bertema Perjuangan Seorang Transgender

Related posts

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

  • Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara yang Dapat Memicu Diskriminasi Berbasis Kelompok

    Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara ...

    17 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.