5 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Perusahaan Ritel Selandia Baru Memberi Dukungan Bagi Hak Transgender

Perusahaan Ritel Selandia Baru Memberi Dukungan Bagi Hak Transgender

Posted by :katumiri Posted date : 11 August 2017 In Internasional 0

SuaraKita.org – The Warehouse Group, sebuah perusahaan ritel di Selandia Baru memperkenalkan sebuah kebijakan untuk mendukung pegawai yang sedang mengalami perubahan gender. Kebijakan tersebut menawarkan 10 hari cuti dan dukungan kepada para pegawai di perusahaan dan anak perusahaan mereka The Warehouse, Warehouse Stationery, Noel Leeming, dan Torpedo 7. Kebijakan baru ini mengikuti kebijakan sesama perusahaan ritel lain, Countdown, yang memperkenalkan kebijakan serupa di bulan Mei.

Perusahaan tersebut berjanji untuk mengizinkan pegawai menggunakan nama dan kata ganti pilihan untuk karyawan transgender. Para pegawai transgender juga memiliki hak untuk menggunakan cuti sakit untuk perawatan medis selama masa transisi mereka, dan dapat menggunakan kamar mandi dan ruang ganti yang sesuai dengan identitas gender mereka.

Koordinator nasional Organisasi LGBT InsideOut Tabby Besley mengatakan bahwa setiap perusahaan yang memberikan kebijakan yang mendukung pegawai transgender adalah sangat menakjubkan.

“Saya ingin melihat lebih banyak bisnis yang mengikuti dan mengenalkan kebijakan yang mendukung pegawai transgender,” katanya.

“Saya juga ingin melihat The Warehouse berangkat ke tingkat dukungan lebih lanjut melalui toko mereka, pakaian mereka masih bergender, jadi mengapa tidak memberikan dukungan kepada pelanggan mereka.”

Menurut Tabby Besley, tantangan utama bagi individu transgender di tempat kerja adalah memiliki jaringan yang mendukung.

Kepala divisi sumber daya manusia The Warehouse Anna Campbell mengatakan, membuat seseorang merasa diterima merupakan prioritas. Mereka sedang mengerjakan prakarsa inklusivitas lebih lanjut untuk mendukung keberagaman dalam tubuh perusahaan.

“Kami telah bekerja sama dengan organisasi pemerhati hak pegawai LGBT Rainbow Tick untuk memastikan kebijakan tersebut sesuai dengan praktik terbaik, dan kami sedang mengerjakan proses mendapatkan akreditasi Rainbow Tick,” katanya.

Direktur Rainbow Tick, Michael Stevens mengatakan The Warehouse “memberikan contoh bagus untuk seluruh bisnis Selandia Baru”.

“Kebijakan seperti ini sangat penting. Semakin banyak individu transgender terbuka tentang siapa mereka dan sangat penting bahwa bisnis dapat mendukung mereka,” katanya.

Pimpinan Manawatu Lesbian and Gay Rights group (MALGRA) Rachel Hoskin mengatakan bahwa transfobia masih ada di masyarakat dan persepsi dan sambutan negatif pun masih ada.

Rachel Hoskin mendukung kemajuan yang dilakukan oleh perusahaan Ritel Countdown, namun dia juga mengatakan bahwa Selandia Baru masih banyak membutuhkan ruang untuk pemahaman dan penerimaan. (R.A.W)

Sumber:

Stuff

 

Share Button
Tags
Hak TransgenderKesetaraanLGBTlgbt indonesiaNew Zealandselandia baruTransgender
tweet
Lagu dari Singapura Untuk LGBT
Sebuah Pesan Politik Dari Seorang Transgender Nepal Yang Mendaftarkan Pernikahannya

Related posts

  • Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara Bagian Selangor Tidak Konstitusional

    Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara ...

    2 March 2021

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.