25 January 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Kosovo Menggelar Pride Parade yang Pertama

Kosovo Menggelar Pride Parade yang Pertama

Posted by :katumiri Posted date : 12 October 2017 In Internasional 0

SuaraKita.org – Sekitar 300 orang berparade melewati jalan-jalan di ibukota Kosovo Selasa lalu dalam acara Kosovo Pride Parade yang pertama di negara yang sangat konservatif dan mayoritas beragama Islam.

Membawa bendera pelangi raksasa yang menyatakan “This is my Pride”, para peserta berbaris di sepanjang jalan utama Prishtina, menarik perhatian orang-orang yang lewat.

“Inilah bagian paling membahagiakan dalam hidup saya,” kata Lendi Mustafa (21), salah satu staf pelaksana acara yang bertema “In the Name of Love.”

“Kami di sini untuk menyebarkan cinta, termasuk kepada mereka yang melawan kami, karena kami percaya pada keberagaman dan juga menyayangi orang-orang yang membenci kami,” kata Lendi Mustafa kepada barisan peserta saat pawai berakhir di sebuah lapangan.

Ucapan Lendi Mustafa mengacu pada pesan-pesan kebencian terhadap komunitas LGBT Kosovo yang menyebar melalui jejaring sosial dalam beberapa hari terakhir.

Pada malam sebelum pawai, misalnya, sebuah e-mail dikirim ke media lokal yang mengancam panitia dan peserta dengan kekerasan jika mereka melanjutkan pawai.

“Atas nama moralitas, bunuh orang-orang yang tidak bermoral,” bunyi pesan itu, dengan tanda tangan dari “warga yang memberontak”.



 

Aktivis LGBT Kosovo telah memperingatkan sebelum parade tentang meningkatnya kesulitan dalam mempertahankan hak mereka di Kosovo.

Mereka mengutip sebuah studi internasional baru-baru ini di mana Kosovo dipilih sebagai negara yang paling homofobik di Balkan, dengan individu LGBT menghadapi diskriminasi di semua bidang kehidupan.

Agim Margilaj, yang kelompok advokasinya ikut menjadi bagian dari panitia penyelenggara parade tersebut, mengatakan bahwa menurut catatan 80 persen gay dan transgender di Kosovo telah mengalami “kekerasan fisik, tekanan dan pemerasan”.

“Tidak ada interaksi antara komunitas LGBT dan masyarakat karena anggota LGBT takut akan perlakuan mereka,” katanya.

“Sebagian besar masyarakat LGBT menjalani kehidupan ganda.”

Banyak individu gay dan transgender di negara tersebut mengharapkan pemerintah untuk memberlakukan undang-undang untuk memperbaiki hak mereka dan memberikan perlindungan lebih besar terhadap diskriminasi dan penganiayaan, Agim Margilaj menambahkan.

Perdana Menteri Ramush Haradinaj tidak menghadiri parade tersebut, namun Presiden Hashim Thaci hadir meskipun hanya sebentar, dia menyatakan bahwa “semua masyarakat kedudukannya setara”.

Parade tersebut diakhiri dengan sebuah konser singkat yang dihadiri oleh para peserta dan pendukung parade. (R.A.W)

Sumber:

France24

Share Button
Tags
In The Name of LoveLGBTlgbt indonesiaLGBT KosovoPride Parade
tweet
Putri Aktor Jackie Chan Melela Sebagai Lesbian
Beruang Teddy Transgender dan Bajak Laut Perempuan: Para Penulis Mendobrak Norma Gender

Related posts

  • Pengucilan Sosial Batasan Karir yang Menghalangi Para Profesional STEM

    Pengucilan Sosial Batasan Karir yang Menghalangi Para ...

    25 January 2021

  • Sensus 2021 Australia Akan Memiliki Opsi Jenis Kelamin Non-Biner

    Sensus 2021 Australia Akan Memiliki Opsi Jenis ...

    23 January 2021

  • Kontes Kecantikan Trans Pertama Kali Diluncurkan di Nigeria

    Kontes Kecantikan Trans Pertama Kali Diluncurkan di ...

    22 January 2021

  • Muslim LGBT Asia Selatan Beralih ke Media Sosial untuk Mendapatkan Dukungan

    Muslim LGBT Asia Selatan Beralih ke Media ...

    21 January 2021

  • Israel: Menjadi Transgender Bukan Gangguan Mental

    Israel: Menjadi Transgender Bukan Gangguan Mental

    19 January 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.