25 January 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Transgender Perempuan Memberikan Layanan Pendidikan Kepada Anak-Anak Yang “Tak Tersentuh” di India

Transgender Perempuan Memberikan Layanan Pendidikan Kepada Anak-Anak Yang “Tak Tersentuh” di India

Posted by :katumiri Posted date : 25 November 2017 In Internasional 0

SuaraKita.org – Sekelompok transgender perempuan di India telah melakukan sesuatu untuk memastikan anak-anak dari kasta ‘tak tersentuh’ mendapat pendidikan berkualitas.

Priyanka dan teman-temannya memberikan pendidikan kepada lebih dari 40 anak di komunitas Dalit di kota Malda, Bengal Barat.

Anak-anak tersebut termasuk dalam komunitas Dalit yang dianggap tidak tersentuh dalam sistem kasta Hindu.

Terlebih lagi, anak-anak di Malda sangat tidak mungkin bersekolah dan terutama bagi anak-anak Dalit yang  bekerja sebagai pemulung.

“Meskipun sekarang tahun 2017, orang masih memperlakukan komunitas Dalit sebagai orang tak tersentuh,” kata Priyanka.

“Anak-anak menderita karena keluarga miskin tidak mampu membayar pendidikan kebanyakan mereka menjadi pemulung, tukang bersih-bersih, dan lain-lain. Kami ingin melakukan sesuatu untuk mereka.”

Priyanka dan teman-temannya membuka sekolah di sebuah club house lokal pada bulan Juni dan mengajar semua tingkat pendidikan.

Tapi karena anak-anak memiliki usia yang berbeda dan berbeda pada tingkat pendidikan yang berbeda, mereka harus menyesuaikan pelajaran mereka.

‘Beberapa anak tahu alfabet, beberapa tidak. Jadi tantangannya adalah menyesuaikan mata pelajaran, “kata Priyanka.

“Kami memberi mereka pelajaran seperti sains dasar, matematika, bahasa Inggris, dan lain-lain. Idenya adalah membuat mereka memiliki semangat sehingga mereka bisa kembali ke sekolah.”

Butuh beberapa saat agar sekolah benar-benar masuk ke dalam alur, karena pada awalnya orang tua tidak yakin untuk mengizinkan anak mereka ke sana.

“Anak-anak itu bersahabat dengan kami. Jadi kami tidak memiliki banyak masalah dengan mereka, tapi orang tua mereka enggan. Bukan hanya karena kami adalah transgender, juga fakta bahwa mereka tidak merasa mendidik anak-anak mereka akan sangat membantu, “kata Priyanka.

Sekolah juga merupakan kesempatan untuk mematahkan stereotip tentang komunitas transgender. Para transgender juga menerima gaji yang sangat sedikit untuk apa yang mereka lakukan. Uang untuk sekolah itu bersumber dari dana sumbangan banyak orang.

“Tidak ada gaji tetap. Berapapun yang kami terima, kami tidak mengeluh. Jika kami melakukan pekerjaan sosial untuk mendapatkan keuntungan, maka itu bukan pekerjaan sosial. Kami ingin dana untuk menjalankan sekolah, “kata Priyanka.

Sekolah Priyanka hanyalah salah satu dari banyak contoh transgender yang melangkah ke komunitas mereka.

Pada bulan September, kelompok transgender datang untuk menyelamatkan ratusan orang yang mengungsi akibat banjir yang menghancurkan di Bengal Barat.

Dan di Uttar Pradesh sekelompok transgender perempuan membangun sebuah jalan untuk komunitas mereka, setelah mereka bosan menunggu dewan setempat melakukan sesuatu mengenai hal itu. (R.A.W)

Sumber:

GSN

Share Button
Tags
Hak Untuk Mendapatkan PendidikanLGBTlgbt indonesiaPendidikanTransgenderTransgender India
tweet
PBB Akan Melindungi Hak LGBT Pada Olimpiade 2018 Meskipun Ada Upaya Sabotase Oleh Rusia dan Mesir
‘TransMilitary’ Sebuah Dokumenter Tentang Kisah Pengabdian Transgender di Militer

Related posts

  • Pengucilan Sosial Batasan Karir yang Menghalangi Para Profesional STEM

    Pengucilan Sosial Batasan Karir yang Menghalangi Para ...

    25 January 2021

  • Sensus 2021 Australia Akan Memiliki Opsi Jenis Kelamin Non-Biner

    Sensus 2021 Australia Akan Memiliki Opsi Jenis ...

    23 January 2021

  • Kontes Kecantikan Trans Pertama Kali Diluncurkan di Nigeria

    Kontes Kecantikan Trans Pertama Kali Diluncurkan di ...

    22 January 2021

  • Muslim LGBT Asia Selatan Beralih ke Media Sosial untuk Mendapatkan Dukungan

    Muslim LGBT Asia Selatan Beralih ke Media ...

    21 January 2021

  • Israel: Menjadi Transgender Bukan Gangguan Mental

    Israel: Menjadi Transgender Bukan Gangguan Mental

    19 January 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.