7 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Weibo Sensor Konten LGBT, Warga China Protes

Weibo Sensor Konten LGBT, Warga China Protes

Posted by :katumiri Posted date : 17 April 2018 In Internasional 0

SuaraKita.org – Dengan tagar  #Iamgaynotapervert dan gambar hati dan pelangi, puluhan ribu warga China membanjiri halaman media sosial selama akhir pekan untuk memprotes upaya penyensoran gambar, video dan kartun yang bertema gay.

Protes tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap pernyataan Weibo, salah satu situs jejaring sosial paling populer di China pada hari jum’at (13/4), yang akan menghapus unggahan yang berkaitan dengan LGBT, sebagai bagian dari upaya “pembersihan” yang dilakukan selama tiga bulan.

Pihak Weibo  mengatakan bahwa mereka akan mencoba untuk membatasi penyebaran konten seksual sugestif dan kekerasan dan bahwa penyensoran itu akan menargetkan kartun, gambar, teks, video pendek dan fiksi romantis. Situs itu mengatakan tujuannya adalah untuk mempromosikan lingkungan “yang harmonis” dan untuk mematuhi hukum keamanan siber yang ketat yang diberlakukan oleh Presiden Xi Jinping.

Beberapa akun segera dimatikan dengan pesan bahwa pos mereka berisi “konten ilegal” tetapi pengumuman Weibo malah menarik 24.000 komentar dan diteruskan sebanyak 110.000 kali. Lebih dari 170.000 orang menggunakan tagar “I am gay” sebelum akun mereka ditutup tengah hari pada hari Sabtu (14/4).

Warga China mengatakan kampanye itu adalah tanda lain diskriminasi terhadap lesbian, gay, biseksual dan transgender di China, lebih dari dua dekade setelah negara itu mendekriminalisasi homoseksualitas.

Cina telah mendekriminalisasi homoseksualitas pada tahun 1997 dan mendeklasifikasinya sebagai penyakit mental pada tahun 2001 tetapi otoritas pemerintah masih mengendalikan praktik diskriminasi dalam banyak hal.

Situs New York Times mengutip koran lokal Cina The People’s Daily yang memuat artikel yang mengatakan bahwa menjadi gay atau biseksual adalah “bukan penyakit,” tetapi menambahkan bahwa individu gay perlu “memikul tanggung jawab sosial mereka sendiri ketika mengadvokasi hak-hak mereka”.

Sesuai undang-undang keamanan siber baru, China dapat menekan entitas pribadi untuk menyensor konten yang dianggap tidak pantas.

Seorang pengguna Weibo menulis,”Tidak boleh ada homoseksualitas di bawah sosialisme?”. “Tidak dapat dipercaya bahwa China maju secara ekonomi dan militer tetapi kembali ke era feodal dalam hal ide.”

Bulan lalu, festival film Beijing menarik film bertema gay nominasi Oscar Call Me By Your Name dari kalendernya tanpa penjelasan.

Sementara itu di tanah air, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Izza mengatakan pihaknya telah menyampaikan surat permintaan kepada Google Play Store Indonesia untuk melakukan pemblokiran aplikasi LGBT di Indonesia. Dari 73 aplikasi yang diminta dihentikan, 14 di antaranya telah dihentikan. Noor menuturkan pihaknya masih terus melakukan penelusuran untuk menemukan bukti bahwa aplikasi kencan untuk LGBT itu memuat konten pornografi. “Kita berharap aplikasi lainnya bisa di-take down oleh Google,” tuturnya. (R.A.W)

Pembaruan berita:

Pihak Weibo pada Senin (16/4) kemarin akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak lagi menargetkan konten-konten gay, namun hanya menyensor konten-konten yang terkait dengan pornografi, kekerasan dan kesadisan. Weibo juga berterima kasih atas masukan yang diberikan oleh warganet. 

 

Sumber:

Aninews – Tempo – Advocate – NYtimes – GSN

Share Button
Tags
Hak LGBTinternetLGBTLGBT Chinalgbt indonesiamedia sosialWeibo
tweet
Hakim Federal Texas Memutuskan Pekerja LGBT Dilindungi Dari Diskriminasi
Pakistan Membuka Sekolah Transgender Pertama

Related posts

  • Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara Bagian Selangor Tidak Konstitusional

    Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara ...

    2 March 2021

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.