1 July 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » New York City Memperkenalkan Monumen LGBT Pertama

New York City Memperkenalkan Monumen LGBT Pertama

Posted by :katumiri Posted date : 1 July 2018 In Internasional Comments Off on New York City Memperkenalkan Monumen LGBT Pertama

SuaraKita.org – New York City meluncurkan monumen pertama yang didedikasikan untuk komunitas LGBT.

Gubernur Andrew Cuomo memperkenalkan karya seni tersebut di Taman Sungai Hudson minggu ini. Dia bergabung dengan pejabat terpilih lainnya, termasuk Corey Johnson, politisi gay pertama di New York.

Andrew Cuomo pertama kali mengungkapkan desain monumen setahun yang lalu.

Seperti dikatakan pada acara peresmian, monumen ini menghormati ‘komunitas LGBT, mereka yang menjadi korban dalam tragedi klub malam Pulse di Orlando pada Juni 2016, dan semua korban kebencian, intoleransi dan kekerasan’.

Kota New York menugaskan seniman Brooklyn, Anthony Goicolea, untuk membuat monumen tersebut.

Monumen ini terletak di taman tepi laut , antara West 12th Street dan Bethune Street.

Anthony Goicolea mengunggah foto-foto monumen peringatan yang telah selesai di Facebook.

Monumen ini terdiri dari sembilan batu besar dalam pola melingkar. Enam dari batu-batu itu dibelah dan disatukan lagi dengan kaca.

Tentang penggunaan kaca, Anthony Goicolea mengatakan: “Secara tradisional kaca adalah sesuatu yang halus dan rapuh, tetapi di sini digunakan untuk membuat batu-batu menjadi lebih kuat.”

Ketika cahaya menerpa kaca dari sudut tertentu tertentu, kaca memantulkan berbagai warna, seperti pelangi.

Batu yang terbesar dari enam batu terbelah, kosong di tengahnya. Disitu tertulis kutipan yang ditulis di dalam, seperti yang terlihat di bawah ini.

Kutipan tersebut berasal dari aktivis LGBT Audre Lorde dan berbunyi: ‘Difference is that raw and powerful connection from which our personal power is forged…’

Anthony Goicolea juga ingin memastikan monumennya sesuai dengan lingkungannya, dan lebih dari sekadar sesuatu untuk dilihat. Sebaliknya, orang dapat berjalan-jalan dan melewatinya, duduk di batu-batu besar, dan merasa terhubung.

“Dalam arti, orang-orang yang mengunjungi peringatan ini menjadi bagian darinya,” katanya. “Ini lebih dari sekadar satu orang.” (R.A.W)

Sumber:

GSN

Share Button
Tags
LGBTLGBT Amerikalgbt indonesiaMonumenNew YorkPULSE
tweet
[Cerpen] Percaya
Komunitas LGBT Nikaragua Mendesak Daniel Ortega Agar Lengser

Related posts

  • Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 tahun

    Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 ...

    7 June 2022

  • APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat Merayakan Bulan Kebanggaan 2022 Semuanya

    APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat ...

    3 June 2022

  • Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    21 May 2022

  • Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan Sesama Jenis Pada November

    Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan ...

    14 May 2022

  • Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di London

    Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di ...

    10 May 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.