23 May 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Hampir Setengah dari Lelaki dalam Hubungan Sesama Jenis Mengalami Kekerasan oleh Pasangan Intim

Hampir Setengah dari Lelaki dalam Hubungan Sesama Jenis Mengalami Kekerasan oleh Pasangan Intim

Posted by :katumiri Posted date : 19 July 2018 In Internasional Comments Off on Hampir Setengah dari Lelaki dalam Hubungan Sesama Jenis Mengalami Kekerasan oleh Pasangan Intim

SuaraKita.org – Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan bukan satu-satunya korban kekerasan dalam rumah tangga, para peneliti melaporkan bahwa hampir separuh dari lelaki dalam hubungan sesama jenis mengalami beberapa bentuk pelecehan di tangan pasangan mereka.

Penelitian ini melibatkan 320 lelaki dalam 160 pasangan, dan menemukan bahwa 46 persen melaporkan beberapa bentuk pelecehan yang dilakukan oleh pasangan intim mereka pada tahun lalu, termasuk kekerasan fisik dan seksual, pelecehan emosional dan pengendalian perilaku.

“Jika Anda hanya melihat kekerasan fisik dan seksual pada pasangan lelaki, itu sekitar 25 hingga 30 persen, kurang lebih sama dengan perempuan,” kata peneliti Rob Stephenson yang mengepalai Center for Sexuality and Health Disparities di Universitas Michigan.

“Kami terjebak dalam representasi mental kekerasan dalam rumah tangga yang menempatkan perempuan sebagai korban  dan lelaki sebagai pelaku, dan sementara itu sangat penting, ada bentuk-bentuk lain kekerasan domestik dalam semua jenis hubungan,” kata Rob Stephenson.

Rob Stephenson menjelaskan, kekerasan dalam hubungan pada pasangan lelaki dapat meningkatkan risiko infeksi HIV karena korban mungkin memiliki sedikit atau tidak ada kontrol atas penggunaan kondom atau kapan dan bagaimana pasangan tersebut berhubungan seks. Juga, ada kurangnya komunikasi tentang status HIV dan pencegahan HIV dalam hubungan yang tidak sehat.

Rob Stephenson juga mengatakan bahwa bersama dengan faktor-faktor stres yang terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga baik dalam pasangan sesama jenis dan pasangan heteroseksual – uang, pengangguran, dan penyalahgunaan narkoba – penelitian ini menemukan hubungan yang kuat antara internalisasi homofobia dan pelecehan pada pasangan sesama lelaki . Stres karena berjuang dengan identitas seksualnya dapat menyebabkan seorang lelaki gay melakukan pelecehan fisik atau emosional terhadap pasangannya.

Dia menambahkan bahwa sebagian besar penyedia layanan kesehatan tidak menanyakan tentang kekerasan dalam hubungan kepada pasangan sesama jenis, tetapi mereka harus memulainya. (R.A.W)

Jurnal penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:

Download (PDF, Unknown)

Sumber:

webMD





Share Button
Tags
Kekerasan Dalam Hubungan Sesama JenisLGBTlgbt indonesiapasangan sesama jenisStop Kekerasan Dalam pacaran
tweet
Ubisoft Secara Otomatis Akan Memblokir Pemain Game yang Menggunakan Kecaman Homofobik Atau Rasis Dalam Game Online
Isu LGBT Akan Masuk Dalam Kurikulum Sekolah Dasar di Inggris Tahun 2020

Related posts

  • Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    21 May 2022

  • Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan Sesama Jenis Pada November

    Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan ...

    14 May 2022

  • Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di London

    Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di ...

    10 May 2022

  • Norwegia Meminta Maaf Atas Undang-Undang Yang Melarang Seks Gay 50 Tahun Setelah Dekriminalisasi

    Norwegia Meminta Maaf Atas Undang-Undang Yang Melarang ...

    22 April 2022

  • Jalan Pelan tapi Pasti Singapura Menuju Dekriminalisasi Homoseksualitas

    Jalan Pelan tapi Pasti Singapura Menuju Dekriminalisasi ...

    11 April 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.