18 January 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » RUU Pelarangan Diskriminasi LGBT Diusulkan oleh Pemerintah Tokyo

RUU Pelarangan Diskriminasi LGBT Diusulkan oleh Pemerintah Tokyo

Posted by :katumiri Posted date : 20 September 2018 In Internasional 0

sumber: logotv


SuaraKita.org – Pemerintah Metropolitan Tokyo akan mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ordonansi pertama termasuk ketentuan untuk melarang diskriminasi terhadap LGBT dan minoritas seksual lainnya ke legislatif Tokyo pada 19 September kemarin.

Orang-orang yang peduli dengan rancangan undang-undang menambahkan ketentuan yang tidak hanya mendorong untuk promosi tentang pemahaman terhadap komunitas LGBT, tetapi ketentuan yang juga akan melarang diskriminasi terhadap minoritas seksual tersebut. “Ini akan menjadi langkah besar,” kata seseorang yang akrab dengan masalah itu. “Kami berharap diskusi di legislatif akan membuat RUU itu lebih efektif.”

RUU itu secara prospektif diberi nama “peraturan yang bertujuan untuk mewujudkan gagasan menghormati hak asasi manusia dalam Piagam Olimpiade.” Piagam Olimpiade, yang dibentuk oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), menetapkan “Prinsip Fundamental Olimpisme” sebagai “kenikmatan hak dan kebebasan” yang dilindungi “tanpa diskriminasi dalam bentuk apa pun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, seksual orientasi, bahasa, agama, opini politik atau lainnya, asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran atau status lainnya. “

Meskipun piagam itu tidak mengikat secara hukum, pemerintah Tokyo telah memutuskan untuk memberlakukan peraturan menjelang kota tersebut akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 dan Paralympic Games. Pemerintah Tokyo telah mengungkapkan rencana untuk memperkenalkan undang-undang untuk komunitas LGBT pada bulan Mei, dan meminta warga Tokyo untuk menyampaikan pendapat mereka melalui sistem komentar publik tanpa mengklarifikasi apakah klausa yang secara eksplisit melarang diskriminasi terhadap minoritas seksual akan dimasukkan dalam peraturan yang diusulkan.

Soshi Matsuoka, seorang aktivis hak LGBT berkata, “Meskipun saya pikir itu adalah langkah yang baik, ketika saya mempelajari tentang upaya untuk memberlakukan peraturan tersebut dalam siaran berita, saya merasa tidak nyaman, karena saya tidak tahu apakah RUU itu akan termasuk larangan diskriminasi atau tidak. “

Bahkan jika pelarangan disahkan dalam kitab hukum tanpa hukuman terlampir, itu masih menjadi dasar protes terhadap diskriminasi ketika mencari pekerjaan atau mencari rumah. Soshi Matsuoka mendorong orang-orang untuk mengirim pendapat online tentang RUU untuk mencerminkan suara komunitas LGBT. Pemerintah Tokyo menjelaskan bahwa ketentuan itu ditambahkan karena “komentar publik yang diterima” dan itu akan “dinilai sesuai dengan tata cara lainnya.” (R.A.W)

Sumber:

mainichi jp

Share Button
Tags
Anti diskriminasiLGBTlgbt indonesiaLGBT JepangLGBT TokyoRUUTokyo
tweet
Risiko Menjadi LGBT Dalam Krisis Kemanusiaan
Mahasiswa University of Philippines Merayakan LGBT Pride

Related posts

  • Nasib Kesetaraan Pernikahan Di Hong Kong dan Cina

    Nasib Kesetaraan Pernikahan Di Hong Kong dan ...

    18 January 2021

  • Islandia Akhirnya Memperbarui Opsi Gender dalam Dokumen Resmi

    Islandia Akhirnya Memperbarui Opsi Gender dalam Dokumen ...

    16 January 2021

  • Kota Akashi Jepang Secara Resmi Mengakui Anak dari Pasangan Sesama Jenis

    Kota Akashi Jepang Secara Resmi Mengakui Anak ...

    15 January 2021

  • Peringatan Halus UE kepada Polandia Terkait Sikap Anti-LGBT

    Peringatan Halus UE kepada Polandia Terkait Sikap ...

    14 January 2021

  • Undang-Undang Anti-LGBT Menghambat Perusahaan untuk Mengirim Staf Ke Luar Negeri

    Undang-Undang Anti-LGBT Menghambat Perusahaan untuk Mengirim Staf ...

    13 January 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.