28 February 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » IOC Membentuk Panel HAM untuk Memberi Masukan Terkait tentang Isu-Isu Atlet Transgender

IOC Membentuk Panel HAM untuk Memberi Masukan Terkait tentang Isu-Isu Atlet Transgender

Posted by :katumiri Posted date : 4 December 2018 In Internasional 0

SuaraKita.org – Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) mengatakan bahwa mereka membentuk komite hak yang diketuai oleh seorang mantan komisioner PBB untuk memberi masukan termasuk  isu-isu atlet transgender.

Tetapi komite tidak akan melihat situasi hak asasi manusia di negara tuan rumah, sebuah isu yang telah mendapatkan perhatian yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Berbicara di Tokyo setelah pertemuan dewan eksekutif IOC, presiden IOC Thomas Bach mengatakan komite akan menjadi “instrumen kunci untuk membantu IOC memenuhi tanggung jawab hak asasi manusia kami dengan pendekatan yang lebih strategis daripada yang dapat kami lakukan di masa lalu”.

Panel akan diketuai oleh mantan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Pangeran Zeid Ra’ad Al Hussein dan akan memasukkan enam hingga sembilan anggota tambahan yang akan diumumkan tahun depan.

“Salah satu isu di mana kami akan meminta komite penasihat ini untuk membantu kami adalah menyangkut kebijakan transgender IOC dan gerakan Olimpiade, di mana isu yang sangat rumit harus ditangani, di mana hak asasi manusia memainkan peran sentral,” kata Thomas Bach.

Ada diskusi panas dalam beberapa tahun terakhir tentang masuknya atlet transgender di Olimpiade, dan kritik dari otoritas olahraga untuk mendasarkan kelayakan pada tingkat penggunaan testosteron.

Dan sementara komite akan menawarkan saran tentang berbagai masalah hak asasi, Thomas Bach mengatakan akan terbatas pada “lingkup pekerjaan kami,” menambahkan: “Kami tidak akan berpura-pura bahwa IOC atau Olimpiade dapat memecahkan masalah hak asasi manusia di luar lingkup kerja kami. “

Ditanya apakah badan tersebut mampu, misalnya, membahas laporan penahanan massal di beberapa bagian China dalam konteks Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022, Thomas Bach menekankan bahwa isu-isu itu “politis.”

“IOC tidak memiliki mandat atau otoritas untuk menyelesaikan masalah hak asasi manusia yang melampaui mandat kami, yang jelas merupakan masalah politik,” katanya.

Isu-isu hak asasi manusia telah menarik perhatian dan kritik dalam beberapa tahun terakhir, termasuk oposisi terang-terangan terhadap undang-undang anti-gay Rusia ketika menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada 2014. (R.A.W)

Sumber:

firstpost

Share Button
Tags
Hak Asasi ManusiaInternational Olympic CommitteeLGBTlgbt indonesiaOlah RagaOLIMPIADETransgender
tweet
Bisnis LGBT di Taiwan Tidak Menghiraukan Suara yang Menentang Kesetaraan Pernikahan
Rusia Diminta untuk Melegalkan Ikatan Pasangan Sesama Jenis

Related posts

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

  • Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara yang Dapat Memicu Diskriminasi Berbasis Kelompok

    Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara ...

    17 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.