1 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Letting Him B: Sebuah Penelitian Tentang Gender dan Orientasi Seksual di Tempat Kerja

Letting Him B: Sebuah Penelitian Tentang Gender dan Orientasi Seksual di Tempat Kerja

Posted by :katumiri Posted date : 17 December 2018 In Internasional Comments Off on Letting Him B: Sebuah Penelitian Tentang Gender dan Orientasi Seksual di Tempat Kerja

SuaraKita.org – Dibandingkan dengan perhatian yang diterima oleh pegawai lelaki gay, lesbian, dan bahkan transgender dalam 30 tahun terakhir, penelitian yang hanya berfokus pada pegawai biseksual masih kurang. Dengan pengecualian dari beberapa penelitian, secara mengejutkan ada beberapa upaya untuk keduanya memahami karakteristik unik yang berpotensi terkait dengan orientasi seksual biseksual dan juga mengembangkan teori psikologi terkait.

Penelitian yang dilakukan oleh Abby Corrington, Christine L.Nittrouer, Rachel C.E.Trump-Steele dan Mikki Hebl dari Department of Psychological Sciences, Rice University Texas Amerika Serikat saat ini berfokus pada populasi yang sering tidak terlihat dan dipahami ini dan memeriksa karakteristik individu dan organisasi yang secara teoritis dan praktis mempengaruhi pengalaman kerja pegawai biseksual. Data mengungkapkan beberapa temuan penting, yang paling mencolok di antaranya adalah perbedaan pengalaman, sikap, dan hasil antara lelaki dan perempuan yang biseksual.

Pertama, peneliti menemukan bukti lebih bias terhadap lelaki biseksual daripada perempuan biseksual.

Kedua, data yang didapat oleh peneliti menunjukkan bahwa lelaki biseksual cenderung tidak mengungkapkan orientasi seksual mereka di tempat kerja baik sebelum dan selama bekerja.

Ketiga, lelaki biseksual melaporkan mengalami lebih banyak diskriminasi di tempat kerja daripada perempuan biseksual, dan mereka juga melaporkan peningkatan stres minoritas , tekanan psikologis, dan penggunaan zat terlarang.

Akhirnya, peneliti melakukan analisis mediasi yang dimoderasi untuk populasi ini, memeriksa jenis kelamin pegawai, tekanan psikologis, dan penggunaan zat terlarang. Peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa orientasi seksual memoderasi hubungan ini (dengan pengecualian penggunaan substansi), yang juga dimediasi secara serial oleh “outness,” diskriminasi tempat kerja, dan stres minoritas.

Temuan ini menunjukkan bahwa pengalaman berbeda dari pegawai biseksual, terutama lelaki, dapat berkontribusi pada hasil kerja dan kesehatan yang lebih negatif untuk kelompok tak terlihat ini dibandingkan dengan rekan lelaki gay dan lesbian mereka. Peneliti menyimpulkan dengan petunjuk untuk penelitian di masa depan, serta implikasi teoritis dan praktis. (R.A.W)

Laporan penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:

Download (PDF, Unknown)

Sumber:

science direct

Share Button
Tags
BiseksualDepartment of Psychological SciencesLGBTLGBT di Tempat Kerjalgbt indonesiapenelitianRice University
tweet
Brokeback Mountain Mendapat Penghargaan dari Library of Congress
Parlemen Jerman Secara Hukum Mengakui Gender Ketiga

Related posts

  • Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan Atlet Perempuan Cisgender

    Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan ...

    28 January 2023

  • Belanda Mengubah Konstitusi Untuk Melarang Diskriminasi Berbasis Orientasi Seksual

    Belanda Mengubah Konstitusi Untuk Melarang Diskriminasi Berbasis ...

    27 January 2023

  • FIFA Mendenda Federasi Sepak Bola Meksiko Atas Ujaran Homofobik di Piala Dunia

    FIFA Mendenda Federasi Sepak Bola Meksiko Atas ...

    17 January 2023

  • Budaya Popper dan Queer: Kisah Cinta yang Kontroversial

    Budaya Popper dan Queer: Kisah Cinta yang ...

    27 December 2022

  • Negara-Negara Asia Berjuang untuk Kemajuan LGBTQ+

    Negara-Negara Asia Berjuang untuk Kemajuan LGBTQ+

    23 December 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.