7 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Martina Navratilova Meminta Maaf Atas Klaim ‘Curang’ Kepada Atlet Transgender

Martina Navratilova Meminta Maaf Atas Klaim ‘Curang’ Kepada Atlet Transgender

Posted by :katumiri Posted date : 4 March 2019 In Internasional 0


SuaraKita.org – Martina Navratilova, Minggu (3 Maret) meminta maaf karena menggambarkan atlet transgender perempuan yang ingin bertanding dalam olahraga perempuan adalahsebuah kecurangan.

Legenda tenis, pemenang Grand Slam 18 kali, dicap sebagai “transfobia” setelah menulis di kolom surat kabar tentang atlet trans yang berkompetisi dengan perempuan yang dinyatakan sebagai perempuan saat lahir adalah “curang dan tidak adil”.

Dia juga dicopot sebagai duta kelompok Athlete Ally yang mengkampanyekan hak-hak LGBT dalam olahraga.

“Saya tahu bahwa penggunaan kata ‘cheat‘ menyebabkan pelanggaran khusus di antara komunitas transgender. Saya menyesal karena saya tentu saja tidak menuduh bahwa atlet transgender pada umumnya curang,” tulis perempuan berusia 62 tahun itu dalam sebuah blog.

“Saya menempelkan label pada kasus nosional di mana seseorang secara sinis mengubah gender, mungkin sementara, untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.”

Meskipun meminta maaf, Martina Navratilova mengatakan bahwa masalah atlet transgender yang berkompetisi dalam olahraga dengan perempuan akan terus menciptakan pertanyaan kompetitif serta etis.

Tapi dia percaya bahwa mencoba menyelesaikan masalah dengan menciptakan kategori terpisah lebih lanjut dalam olahraga apa pun akan menimbulkan kebingungan.

“Pertama, kita semua perlu menyadari bahwa tidak ada solusi sempurna di mana tidak ada orang yang akan diperlakukan dengan salah atau dirugikan. Tujuannya adalah untuk menemukan kebijakan yang menjadikan olahraga perempuan seinklusif dan seadil mungkin secara praktis.

“Lagipula, jika semua orang dimasukkan, olahraga perempuan seperti yang kita tahu tidak akan ada lagi. Oleh karena itu, kebijakan apa pun yang masuk akal harus memiliki beberapa pengecualian. Tetapi yang mana? Di mana Anda memulai dan di mana Anda berakhir?” (R.A.W)

Sumber:

strait times

Share Button
Tags
Atlet Transgenderhak asasi LGBTHak TransgenderInklusifitasLesbianLGBTlgbt indonesiaOlahraga
tweet
UNHCR Menanggapi Tuduhan “Penelantaran, Kolusi, dan Kelambanan Bertindak” Terhadap Para Pencari Suaka LGBT
Tumbuh Sebagai Perempuan Muslim Biseksual Itu Tidak Mudah, Tapi Saya Berhasil

Related posts

  • Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara Bagian Selangor Tidak Konstitusional

    Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara ...

    2 March 2021

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.