5 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Kandidat Ramah LGBT Memenangkan Pemilihan dan Menjadi Presiden Perempuan Pertama Slovakia

Kandidat Ramah LGBT Memenangkan Pemilihan dan Menjadi Presiden Perempuan Pertama Slovakia

Posted by :katumiri Posted date : 2 April 2019 In Internasional 0

SuaraKita.org – Zuzana Caputova, seorang pengacara dan pendukung hak-hak LGBT, akhirnya memenangkan pemilihan menjadi presiden wanita pertama Slovakia.

Zuzana, memenangkan putaran pertama pemilihan negara dua minggu lalu dengan 40,6 persen suara. Ini menempatkannya di depan Komisaris Eropa Maros Sefcovic dengan 18,7 persen.

Zuzana adalah anggota pendiri Progressive Slovakia, sebuah partai non-parlemen yang liberal secara sosial dan progresif. Dia telah berjanji rakit perubahan jika terpilih, termasuk memperluas masalah kesetaraan di dalam negeri.

Di masa lalu, Zuzana telah menyatakan dukungannya melegalkan kemitraan terdaftar untuk pasangan sesama jenis. Dia juga memberikan pidato tentang kemungkinan pasangan LGBT mengadopsi anak.

Zuzana pernah mengatakan: “Saya lebih suka anak memiliki ibu biologis dan ayah biologis. Namun jika dia tumbuh dalam perawatan institusional, saya pikir dia akan lebih baik dengan dua makhluk yang penuh kasih, bahkan jika mereka memiliki jenis kelamin yang sama. “

Meskipun menjadi anggota Uni Eropa, Slovakia masih belum menawarkan hak warga negara secara penuh kepada komunitas LGBT-nya. Negara ini memiliki gerakan Kristen vokal yang melobi untuk menolak lebih banyak hak seperti kesetaraan pernikahan bagi pasangan sesama jenis dan hak adopsi.

Namun, kelompok LGBT berharap bahwa seorang kandidat yang berpikiran liberal seperti Zuzana dapat memberi sinyal perubahan di negara konservatif.

“Dia mulai menggunakan bahasa yang lebih inklusif … ini adalah terobosan dalam politik Slovakia,” kata Martin Macko, direktur kelompok hak asasi LGBT + Inakost yang berbasis di Bratislava.

Zuzana memenangkan 58% suara melawan 42%. Presiden perempuan pertama Slovakia akan dilantik pada 15 Juni mendatang ketika Andrej Kiska, presiden saat ini telah menyelesaikan masa jabatannya. (R.A.W)

Sumber:

GSN

Share Button
Tags
KesetaraanLGBTLGBT allylgbt indonesiaLGBT Slovakia
tweet
Google Akhirnya Menarik Aplikasi Terapi Konversi Gay dari Toko Online-nya
Pengadilan Militer Lebanon Memutuskan Bahwa Homoseksualitas Bukan Kejahatan

Related posts

  • Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara Bagian Selangor Tidak Konstitusional

    Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara ...

    2 March 2021

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.