4 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Laporan Amnesty: Transgender di Cina Masih Kesulitan dalam Mengakses Layanan Kesehatan

Laporan Amnesty: Transgender di Cina Masih Kesulitan dalam Mengakses Layanan Kesehatan

Posted by :katumiri Posted date : 13 May 2019 In Internasional 0


SuaraKita.org – Orang transgender di Cina telah melakukan operasi yang mengancam jiwa pada diri mereka sendiri ketika hukum yang ketat membatasi akses mereka ke layanan kesehatan.

Transgender yang menghendaki operasi penyesuaian kelamin di Cina harus berusia lebih dari 20 tahun, belum menikah dan dapat membuktikan bahwa keluarga mereka menyetujui perawatan, berapapun usia mereka.

Mereka juga harus menjalani terapi psikologis selama setahun sebelum operasi untuk menunjukkan bahwa mereka menginginkan operasi selama lima tahun “tanpa riwayat keraguan.”

Diskriminasi terhadap komunitas transgender masih tersebar luas di Cina.

Sebuah laporan dari kelompok hak asasi manusia Amnesty menyatakan bahwa mayoritas orang di negara ini, termasuk dokter, memandang transgender sebagai “penyakit” yang perlu disembuhkan.

Akibatnya, orang-orang transgender yang tidak dapat mengakses pengobatan telah mencoba melakukan operasi yang mengancam jiwa pada diri mereka sendiri.

Dalam laporan Amnesty, sebuah sumber anonim mengatakan dia berusia awal 20-an ketika dia tidak dapat mendapatkan izin keluarganya – jadi dia mencoba mengoperasi dirinya sendiri.

Dia mengatakan dia pertama kali mencoba meletakkan es pada alat kelamin lelakinya untuk “menghentikan fungsinya,” kemudian memesan operasi ke dokter di pasar gelap, namun dokter tersebut ditangkap sebelum melakukan operasi padanya.

Kemudian dia memutuskan ingin melepas kemaluan lelakinya dan mencoba melakukan operasi sendiri.

Dia berkata: “Saya sangat senang dan takut. Saya takut karena saya berdarah sangat parah – saya bisa mati. ”

“Saya juga takut karena saya masih akan mati sebagai lelaki karena saya hanya melakukan sebagian dari operasi.”

Setelah upaya yang gagal, kata sumber itu, dia menutupi lukanya yang berdarah dengan setumpuk kertas tisu dan naik taksi ke rumah sakit setempat.

Dokter yang merawatnya kemudian setuju untuk berbohong kepada keluarganya dan mengatakan bahwa dia mengalami kecelakaan.

Banyak orang di Cina berada dalam situasi yang sama dan menghadapi hambatan yang menakutkan sebelum mengajukan permohonan operasi afirmasi gender.

Kebanyakan lelaki dan perempuan transgender tidak dapat memperoleh persetujuan dari keluarga mereka untuk operasi karena stigma yang sudah berakar sejak lama.

Dalam kasus lain, orang transgender beralih ke pengobatan mandiri, memburu perawatan hormon berbahaya di pasar gelap dalam upaya mengubah tubuh mereka.

Transgender lain yang diwawancarai dalam laporan itu mengatakan dia mendapatkan obat hormon secara ilegal dan mulai mengobati sendiri dalam dosis besar yang berbahaya ketika dia kesulitan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Banyak orang Cina dilaporkan bepergian ke Thailand untuk melakukan operasi kelamin yang mereka inginkan. (R.A.W)

Laporan penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:

Download (PDF, 1.52MB)

Sumber:

Amnesty

NYP

Share Button
Tags
Amnesty InternationalHak TransgenderLaporan penelitianLGBTLGBT Cinalgbt indonesiaTransgender
tweet
Google Menambahkan Emoji Non-Biner Baru
Yohann Devezy Menulis Buku LGBT untuk Anak-Anak Terinspirasi dari Masa Kecilnya

Related posts

  • Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara Bagian Selangor Tidak Konstitusional

    Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara ...

    2 March 2021

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.