1 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Toko Roti Rusia Didenda karena Memasang Tanda yang Melarang Pelanggan LGBT

Toko Roti Rusia Didenda karena Memasang Tanda yang Melarang Pelanggan LGBT

Posted by :katumiri Posted date : 3 September 2019 In Internasional 0

SuaraKita.org – Sebuah toko roti di Rusia didenda karena menggantung papan nama di pintu masuknya yang melarang pelanggan LGBT.

Toko roti Ipakov Brothers yang terletak di kota Siberia, Kemerovo, dilaporkan menggantung papan kayu bertuliskan larangan kepada LGBT untuk masuk di luar toko mereka.

The Moscow Times melaporkan bahwa pengadilan distrik pusat Kemerovo memutuskan bahwa tampilan itu tidak hanya ofensif tetapi juga ilegal dan mendenda toko roti 10.000 rubel.

Pengadilan mengatakan bahwa tanda di toko roti Rusia “mempermalukan homoseksual sebagai … sekelompok orang dibedakan berdasarkan orientasi seksual” dan berdampak negatif pada perasaan orang lain terhadap orang-orang LGBT.

10.000 rubel adalah hampir setengah dari besaran penghasilan rata-rata pekerja di Siberia.

Ipatov berusaha membenarkan retorikanya homofobiknya dengan mengatakan ia menggantungkan tanda itu karena “keyakinan pribadinya”. Dia mengklaim bahwa kehadiran orang-orang LGBT akan “mempengaruhi anak-anaknya” dan bahwa segala sesuatu yang “tidak alami adalah asing baginya” karena tokonya membuat produk “alami”.

Ini bukan keputusan yang pertama kali terjadi di Rusia. Pada 2017, sebuah toko yang dimiliki oleh aktivis Ortodoks Jerman Sterligov di St. Petersburg mendapat kecaman dari para aktivis LGBT karena menggantungkan tanda serupa di toko pertanian organiknya untuk melarang pelanggan LGBT.

Ipatov mengatakan bahwa komentator online telah membandingkan toko roti Ipanoc dengan rantai toko makanan Sterligov.

Awal bulan ini, pasangan gay Rusia terpaksa melarikan diri dari Rusia untuk menghindari kehilangan putra angkat mereka.

Laporan mengatakan pihak berwenang mengklaim pasangan ini telah melanggar hukum dengan mengatakan kepada anak-anak mereka bahwa mereka sudah menikah, yang menurut pihak berwenang adalah melanggar “hukum propaganda gay” dan mengancam akan membawa anak-anak tersebut pergi.

Seorang juru bicara dari organisasi pendukung LGBT  Vykhod , Maksim Olenichev mengatakan bahwa tidak pernah ada situasi seperti ini sebelumnya.

Organisasi itu membantu pasangan tersebut dengan kasus hukum mereka dan menyarankan pasangan gay itu untuk melarikan diri dari Rusia. Situasi ini mengkhawatirkan karena bisa menjadi preseden hukum bagi pasangan sesama jenis di negara ini. Maksim Olenichev berkata, “Kami pikir kami perlu mempertahankan keluarga ini dari tindakan negara. Ini adalah perjuangan berikutnya. (R.A.W)

Sumber:

GCN

Share Button
Tags
Hak LGBTInklusifKesetaraanLGBTlgbt indonesiaLGBT Rusia
tweet
Estonia Mengakui Hubungan Pasangan Sesama Jenis
100 Hari Legalisasi Kesetaraan Pernikahan di Taiwan

Related posts

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

  • Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara yang Dapat Memicu Diskriminasi Berbasis Kelompok

    Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara ...

    17 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.