29 June 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Terapi Konversi Transgender dan Kaitannya dengan Tekanan Psikologis

Terapi Konversi Transgender dan Kaitannya dengan Tekanan Psikologis

Posted by :katumiri Posted date : 13 September 2019 In Internasional Comments Off on Terapi Konversi Transgender dan Kaitannya dengan Tekanan Psikologis

SuaraKita.org – Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Psychiatry, mereka yang menjalani upaya konversi identitas gender lebih mungkin mengalami pikiran untuk bunuh diri dalam 12 bulan terakhir atau tekanan mental yang parah pada bulan sebelumnya.

“Salah satu temuan paling mengkhawatirkan dari penelitian ini adalah hubungan antara paparan upaya konversi identitas gender selama masa kanak-kanak dan peningkatan empat kali lipat peluang upaya bunuh diri seumur hidup,” kata pemimpin penelitian Jack Turban, seorang peneliti di Massachusetts General Hospital. “Ini penting karena beberapa ahli terus mengadvokasi upaya konversi identitas gender untuk anak-anak.”

Para peneliti menarik data dari Survei Transgender di Amerika tahun 2015 dengan peserta lebih dari 27.000 orang transgender.

Sekitar 71 persen melaporkan telah berbicara dengan terapis atau penasihat agama tentang identitas gender mereka. 20 persen lainnya mengatakan mereka didorong untuk pindah ke cisgender.

Mereka menemukan orang dewasa transgender yang menerima upaya terapi konversi lebih awal dari usia 10 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mencoba bunuh diri sepanjang hidup mereka daripada yang lain. Penelitian terbaru lainnya yang diterbitkan oleh para peneliti yang sama menunjukkan lebih dari 13 persen orang transgender telah menjalani beberapa bentuk konseling konversi gender dari seorang terapis atau pemuka agama.

Upaya bunuh diri secara keseluruhan di antara orang-orang transgender yang belum pernah menjalani terapi konversi juga tetap tinggi.

“Kami berharap temuan kami berkontribusi pada upaya legislatif yang sedang berlangsung untuk melarang upaya konversi identitas gender,” kata Jack Turban. (R.A.W)

Hasil penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:

Download (PDF, Unknown)

Sumber:

UPI

Jama

Share Button
Tags
Gender dysphoriaLGBTlgbt indonesiaTerapi konversiTransgender
tweet
[KISAH] Berdaya
Apakah Diet Keto Aman untuk ODHIV

Related posts

  • Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 tahun

    Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 ...

    7 June 2022

  • APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat Merayakan Bulan Kebanggaan 2022 Semuanya

    APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat ...

    3 June 2022

  • Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    21 May 2022

  • Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan Sesama Jenis Pada November

    Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan ...

    14 May 2022

  • Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di London

    Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di ...

    10 May 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.