25 January 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Survei Legatum Institute di 167 Negara Mencatat Toleransi Terhadap Orang-Orang LGBT Meningkat

Survei Legatum Institute di 167 Negara Mencatat Toleransi Terhadap Orang-Orang LGBT Meningkat

Posted by :katumiri Posted date : 26 November 2019 In Internasional 0

SuaraKita.org – Orang-orang LGBT telah melihat peningkatan toleransi di hampir setiap wilayah di dunia selama dekade terakhir, menurut sebuah indeks yang dirilis pada hari Senin (25/11).

Islandia dinobatkan sebagai negara paling toleran terhadap orang-orang LGBT dalam survei 167 negara oleh lembaga Legatum Institute, sementara negara Asia Tengah, Tajikistan adalah negara yang paling tidak toleran.

“Sangat menggembirakan melihat bahwa Indeks Kemakmuran 2019 kami menunjukkan peningkatan toleransi terhadap komunitas LGBT secara global selama dekade terakhir,” kata Shaun Flanagan dari Center for Metrics di Legatum Institute.

“Namun, komunitas LGBT, serta kelompok-kelompok lain yang sering terpinggirkan, seperti imigran, etnis minoritas, dan kelompok agama, masih menghadapi penganiayaan yang cukup besar di beberapa bagian dunia saat ini.”

Data tersebut merupakan bagian dari Legatum Prosperity Index 2019, yang mengukur sejumlah faktor yang memengaruhi kemampuan negara untuk menciptakan kekayaan dan kesejahteraan, mulai dari lingkungan investasi hingga kesehatan dan kebebasan pribadi.

Toleransi sosial terhadap kelompok-kelompok minoritas meningkat di 111 dari 167 negara selama dekade terakhir, termasuk di setiap wilayah kecuali Eropa Timur dan Afrika sub-Sahara.

Peningkatan dalam penerimaan orang LGBT secara khusus ditandai, meningkat dari sekitar satu dari empat orang yang menyatakan penerimaan satu dekade lalu menjadi hampir sepertiga dalam laporan terbaru.

Toleransi terhadap orang-orang LGBT diukur menurut tanggapan terhadap jajak pendapat Gallup yang bertanya kepada lebih dari 130.000 orang di seluruh dunia apakah kota atau wilayah mereka adalah tempat yang baik untuk orang gay dan lesbian untuk hidup.

Peringkat teratas Islandia diikuti oleh Belanda dan Norwegia pada indeks 2019, sementara Kanada dan Denmark masing-masing mengambil tempat keempat dan kelima.

Beberapa negara yang paling tidak toleran mengkriminalkan homoseksualitas, dengan hukuman termasuk hukuman mati potensial bagi lelaki di Mauritania dan Somalia, keduanya berada di lima terbawah.

Namun, legalitas tidak selalu sama dengan penerimaan – peringkat terendah dari Tajikistan melegalkan seks gay pada tahun 1998 tetapi orang-orang LGBT masih menghadapi diskriminasi yang meluas.

Diikuti oleh Somalia, Azerbaijan, Senegal, dan Mauritania di tempat terakhir kedua hingga keempat. Sedangkan Indonesia sendiri berada di posisi ke-63 dari 167 negara dan peringkat ke-10 di Asia-Pasifik dalam indeks tersebut. (R.A.W)

THE LEGATUM PROSPERITY INDEX™ 2019 dapat diunduh pada tautan berikut:

Download (PDF, 31.38MB)

Sumber:

JP times

Share Button
Tags
LGBTlgbt indonesiatoleransi
tweet
Penelitian Menemukan Keterkaitan Antara Situasi Politik Baru-Baru Ini dan Kesehatan Mental Orang Muda LGBT
Konten Kreator Menuduh YouTube Menyensor Video LGBT

Related posts

  • Pengucilan Sosial Batasan Karir yang Menghalangi Para Profesional STEM

    Pengucilan Sosial Batasan Karir yang Menghalangi Para ...

    25 January 2021

  • Sensus 2021 Australia Akan Memiliki Opsi Jenis Kelamin Non-Biner

    Sensus 2021 Australia Akan Memiliki Opsi Jenis ...

    23 January 2021

  • Kontes Kecantikan Trans Pertama Kali Diluncurkan di Nigeria

    Kontes Kecantikan Trans Pertama Kali Diluncurkan di ...

    22 January 2021

  • Muslim LGBT Asia Selatan Beralih ke Media Sosial untuk Mendapatkan Dukungan

    Muslim LGBT Asia Selatan Beralih ke Media ...

    21 January 2021

  • Israel: Menjadi Transgender Bukan Gangguan Mental

    Israel: Menjadi Transgender Bukan Gangguan Mental

    19 January 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.