27 February 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » IDAHOBIT 2020: Para Pakar HAM PBB Menyatakan Negara Harus Memasukkan Komunitas LGBT dalam Program Tanggap COVID-19

IDAHOBIT 2020: Para Pakar HAM PBB Menyatakan Negara Harus Memasukkan Komunitas LGBT dalam Program Tanggap COVID-19

Posted by :katumiri Posted date : 17 May 2020 In Internasional 0

SuaraKita.org – Pemerintah di seluruh dunia harus memastikan langkah-langkah darurat COVID-19 tidak memperburuk ketidaksetaraan atau hambatan struktural yang dihadapi oleh orang-orang dengan beragam orientasi seksual dan identitas gender, atau mengarah pada meningkatnya kekerasan dan diskriminasi terhadap mereka, kata Pakar Independen PBB tentang perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender Víctor Madrigal-Borloz. Dia berbicara terkait Hari Internasional Melawan Homofobia,Transfobia dan Bifobia (IDAHOBIT) yang dirayakan pada  17 Mei setiap tahun.

“Orang-orang lesbian, gay, biseksual, trans dan beragam gender, yang secara tidak proporsional terwakili dalam jajaran orang miskin, tunawisma, dan mereka yang tidak memiliki layanan kesehatan, akan sangat terkena dampak pandemi dan, kecuali kita mengambil tindakan segera, ini dampaknya akan terasa dari generasi ke generasi, ”kata, Víctor Madrigal-Borloz dalam sebuah Pernyataan Bersama.

“Pernyataan sejarah ini, yang ditandatangani oleh 96 para pakar PBB dan  hak asasi manusia internasional, dengan tegas mengakui bahwa perjuangan melawan pandemi COVID-19 tidak dilakukan di lapangan yang setara,” katanya. Undang-undang kriminalisasi, yang masih ada di 70 negara, menciptakan risiko penyalahgunaan polisi yang lebih tinggi dan penangkapan serta penahanan sewenang-wenang selama jam malam, dan menghambat pengumpulan data yang bermakna.

“Sebagai contoh, bahkan ketika lelakii gay dan perempuan trans terdiri dari proporsi yang signifikan dari mereka yang hidup dengan sistem kekebalan tubuh yang dikompromikan dengan HIV dengan risiko lebih tinggi mengembangkan gejala COVID-19 yang parah, kriminalisasi, stigma dan diskriminasi kemungkinan akan membuat tidak mungkin untuk sepenuhnya mendokumentasikan dan menganalisis dampak pandemi, “kata Pakar Independen.

Víctor Madrigal-Borloz mencatat pandemi ini digunakan di beberapa negara sebagai alasan untuk penganiayaan. “Beberapa Negara telah memberlakukan langkah-langkah yang dengan sengaja menargetkan orang-orang LGBT dan masyarakat dengan kedok kesehatan masyarakat, termasuk mengusulkan undang-undang untuk menolak orang trans dan beragam gender dari pengakuan hukum mereka.”

Victor Madrigal-Borloz mengatakan bahwa negara-negara harus memastikan bahwa tindakan terkait pandemi tidak diskriminatif dan dirancang dengan partisipasi masyarakat LGBT, dan memastikan akuntabilitas atas kesewenang-wenangan dan penyalahgunaan. (R.A.W)

Pernyataan bersama oleh para ahli HAM di PBB dapat diunduh pada tautan berikut:

Download (PDF, 106KB)

Sumber:

OHCHR

Share Button
Tags
COVID-19Hak Asasi ManusiaIDAHOBITLGBTlgbt indonesiaPBB
tweet
IDAHOBIT 2020: Eksorsisme, Terapi Konversi LGBT Ala Indonesia
Orang LGBT Masih Berpendapat Bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga Adalah Masalah Orang Cisgender-Hetero, Mereka Salah

Related posts

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

  • Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara yang Dapat Memicu Diskriminasi Berbasis Kelompok

    Penelitian tentang Penilaian Orientasi Seksual Berbasis Suara ...

    17 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.