1 July 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Albania Menjadi Negara Eropa Ketiga yang Melarang Terapi Konversi Gay

Albania Menjadi Negara Eropa Ketiga yang Melarang Terapi Konversi Gay

Posted by :katumiri Posted date : 19 May 2020 In Internasional Comments Off on Albania Menjadi Negara Eropa Ketiga yang Melarang Terapi Konversi Gay

SuaraKita.org – Keputusan oleh Organisasi Psikolog Albania adalah “sangat penting bagi remaja LGBTI”, kata LSM gay Pink Embassy dalam sebuah pernyataan.

Semua terapis terdaftar di Albania harus menjadi anggota Organisasi Psikolog. Keputusannya bersifat final dan “sah secara hukum”, kata kepala  LSM Pink Embassy, Altin Hazizaj.

“Ini adalah keputusan final yang tidak perlu melalui legislatif atau eksekutif untuk mulai berlaku,” kata Altin Hazizaj.

Pink Embassy mengklaim bahwa orang tua sering “memaksa” remaja untuk menjalani terapi konversi.

“Meskipun laporan tentang penggunaan terapi semacam itu di Albania kecil, namun tetap membuat mereka menjadi perhatian serius.”

Data dari negara lain menunjukkan bahwa orang yang pernah menjalani terapi 8,4 kali lebih mungkin untuk bunuh diri, kata LSM tersebut.

Ditambahkan, orang yang menjalani terapi konversi 5,9 kali lebih banyak terkena depresi tingkat tinggi.

Para ahli medis mempertimbangkan intervensi psikologis atau spiritual untuk mengubah orientasi seksual seseorang menjadi pseudo-ilmiah, tidak efektif dan seringkali berbahaya.

Teknik yang paling kontroversial melibatkan pemberian kejutan listrik ketika subjek melihat gambar tindakan homoseksual atau suntikan hormon testosteron pria.

Pada bulan Maret 2018, parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang mengutuk praktik tersebut dan mendesak negara-negara anggota untuk melarangnya.

Awal bulan ini Jerman menjadi negara Eropa kedua setelah Malta yang melarang terapi konversi untuk anak di bawah umur.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintahan Albania yang sebagian besar konservatif telah membuat kemajuan dalam melindungi hak-hak gay, mengeluarkan undang-undang pada tahun 2010 melawan diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.

Namun, dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan orang LGBT, seperti di banyak negara di Eropa Tenggara, masih menghadapi prasangka, diskriminasi dan kekerasan dalam rumah tangga, kata Pink Embassy.

“Sikap sosial terhadap komunitas LGBT adalah … di antara yang paling tidak menguntungkan di tingkat Eropa,” kata LSM itu dalam pernyataannya. (R.A.W)

Sumber:

france24

Share Button
Tags
LGBTlgbt albaniaLGBT BUKAN PENYAKITlgbt indonesiaTerapi konversi
tweet
Orang LGBT Masih Berpendapat Bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga Adalah Masalah Orang Cisgender-Hetero, Mereka Salah
Jepang di Bawah Tekanan untuk Melindungi Warga LGBT Sebelum Pelaksanaan Olimpiade

Related posts

  • Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 tahun

    Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 ...

    7 June 2022

  • APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat Merayakan Bulan Kebanggaan 2022 Semuanya

    APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat ...

    3 June 2022

  • Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    21 May 2022

  • Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan Sesama Jenis Pada November

    Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan ...

    14 May 2022

  • Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di London

    Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di ...

    10 May 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.