1 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Orang LGB Mendapat Lebih Banyak Pelecehan di Aplikasi Kencan Daripada Heteroseksual

Orang LGB Mendapat Lebih Banyak Pelecehan di Aplikasi Kencan Daripada Heteroseksual

Posted by :katumiri Posted date : 27 May 2020 In Internasional Comments Off on Orang LGB Mendapat Lebih Banyak Pelecehan di Aplikasi Kencan Daripada Heteroseksual

SuaraKita.org – Sebuah jajak pendapat Pew Research baru-baru ini menggali lebih dalam tren yang dialami orang dalam kencan online. Menurut hasil, pengguna lesbian, gay, dan biseksual lebih sering mengalami pelecehan daripada pengguna yang heteroseksual. 

Data menunjukkan bahwa 48 persen pengguna aplikasi kencan LGB telah mengalami seseorang yang menghubungi mereka lama setelah mereka menyatakan mereka tidak tertarik, dibandingkan dengan 35 persen pengguna heteroseksual.

Lebih jauh lagi, 17 persen pengguna aplikasi LGB mengatakan bahwa mereka pernah menerima ancaman pelecehan secara fisik oleh orang-orang lain, dibandingkan dengan hanya 7 persen pengguna heteroseksual.

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa orang LGB dewasa lebih menyukai menggunakan aplikasi kencan online daripada orang heteroseksual. Faktanya, 55 persen LGB mengklaim mereka pernah menggunakan situs atau aplikasi kencan online, dibandingkan dengan 28 persen orang heteroseksual.

Selain itu, 28 persen orang dewasa LGB mengatakan bahwa mereka bertemu pasangannya secara online, dibandingkan dengan 11 persen orang heteroseksual; dan 37 persen orang dewasa LGB saat ini menggunakan situs atau aplikasi kencan online, dibandingkan dengan 24 persen orang heteroseksual.

Lebih dari setengah pengguna aplikasi kencan online LGB (56 persen) mengatakan bahwa mereka telah menerima pesan atau gambar eksplisit secara seksual yang tidak mereka minta, dibandingkan dengan 32 persen pengguna heteroseksual.

Dijelaskan pula bahwa 90 persen dari pengguna aplikasi kencan online LGB benar-benar berpikir itu adalah “biasa” bagi orang untuk menerima pesan atau gambar yang eksplisit secara seksual yang mereka tidak minta, dibandingkan dengan 80 persen pengguna heteroseksual.

Penelitian juga menunjukkan bahwa 41 persen (atau empat dari 10) pengguna aplikasi  kencan online LGB mengatakan bahwa seseorang menyebut mereka dengan nama yang ofensif di situs atau aplikasi kencan, dibandingkan dengan 25 persen pengguna heteroseksual.

Pew Research juga mencatat bahwa sebagian besar pengguna aplikasi kencan online LGB (78 persen) merasa bahwa “situs kencan dan aplikasi adalah cara yang sangat atau agak aman untuk bertemu orang,” dibandingkan dengan 69 persen dari pengguna aplikasi kencan online heteroseksual.(R.A.W)

Sumber:

Advocate

Share Button
Tags
aplikasi kencan onlineLGBTlgbt indonesiaPelecehanPew Research Center
tweet
PBB Diminta Memerangi Homofobia yang Menggunakan COVID-19 untuk Menyebarkan Kebencian dan Kekerasan
Apa yang Mendorong Perubahan Moral Indonesia

Related posts

  • Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan Atlet Perempuan Cisgender

    Penelitian Membuktikan Bahwa Atlet Transpuan Setara Dengan ...

    28 January 2023

  • Belanda Mengubah Konstitusi Untuk Melarang Diskriminasi Berbasis Orientasi Seksual

    Belanda Mengubah Konstitusi Untuk Melarang Diskriminasi Berbasis ...

    27 January 2023

  • FIFA Mendenda Federasi Sepak Bola Meksiko Atas Ujaran Homofobik di Piala Dunia

    FIFA Mendenda Federasi Sepak Bola Meksiko Atas ...

    17 January 2023

  • Budaya Popper dan Queer: Kisah Cinta yang Kontroversial

    Budaya Popper dan Queer: Kisah Cinta yang ...

    27 December 2022

  • Negara-Negara Asia Berjuang untuk Kemajuan LGBTQ+

    Negara-Negara Asia Berjuang untuk Kemajuan LGBTQ+

    23 December 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.