14 May 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » India Menunjuk Dewan Nasional Trans dengan Penanganan Pandemi Corona dan Stigma Sebagai Agenda Utama

India Menunjuk Dewan Nasional Trans dengan Penanganan Pandemi Corona dan Stigma Sebagai Agenda Utama

Posted by :katumiri Posted date : 2 September 2020 In Internasional Comments Off on India Menunjuk Dewan Nasional Trans dengan Penanganan Pandemi Corona dan Stigma Sebagai Agenda Utama

SuaraKita.org – COVID-19, diskriminasi dan perumahan akan menjadi agenda utama Dewan Nasional Transgender India yang baru.

Dewan baru akan mempertemukan tokoh-tokoh pemerintahan senior, pemerintah negara bagian, perwakilan transgender dari seluruh India dan para ahli.

Menteri keadilan sosial India akan memimpin dewan tersebut. Dan perwakilan senior dari departemen kesehatan, perumahan, pekerjaan, pensiun, urusan hukum dan pedesaan negara juga akan hadir.

Sekitar 2 juta orang trans tinggal di India. Dan sementara orang ‘hijra’ atau ‘gender ketiga’ memainkan peran penting dalam pernikahan dan upacara lainnya, masyarakat masih menjauhi mereka. Banyak yang bertahan hidup dengan mengemis atau menjadi pekerja seks.

Aktivis trans India Laxmi Narayan Tripathi menggambarkan dewan baru itu adalah sebuah langkah yang  ‘bersejarah’. Namun tidak jelas kekuatan apa yang harus dilakukan dewan untuk membuat perubahan.

Meskipun demikian, dia mengatakan:

‘Satu hal yang menjadi tulang punggung dalam semua ini adalah stigma dan diskriminasi. Kami harus mulai bekerja dengan rencana advokasi besar untuk mengakhiri ini. ‘

Coronavirus merusak pendapatan trans

Pembentukan dewan pemerintah India dilakukan setelah disahkannya Transgender Persons (Protection of Rights) Act tahun lalu.

Namun, pandemi virus corona semakin mempersulit para transgender. Menghentikan aktifitas pekerja seks, pernikahan dan mengemis di kereta api – meninggalkan banyak hijra tanpa penghasilan.

Meera Parida, anggota dewan dari All Odisha Third Gender Welfare Trust, berharap dewan ini akan membantu masyarakat mengakses dukungan pemerintah dan sewa yang terjangkau. Meera Parida berkata:

‘Sementara skema pemerintah tertentu telah membantu mereka, termasuk pensiun dan jatah makanan, yang lain belum mencapai mereka.’

Sementara tidak semua orang senang dengan dewan.

Aktivis Trans Karthik Bittu Kondaiah mengatakan pemerintah telah memilih anggota dengan cara yang ‘tidak demokratis’.

Selain itu, Anindya Hajra, dari organisasi amal LGBT Pratyay Gender Trust, mengatakan bahwa dewan tersebut tidak mewakili kaum trans India yang lebih miskin dan kasta yang lebih rendah. (R.A.W)

Sumber:

GSN

Share Button
Tags
COVID-19Hak TransgenderhijraLGBTLGBT Indialgbt indonesiastigma
tweet
Bagaimana PayPal Mendukung Transisi Gender Seorang Pegawai
Sapporo dan Osaka Membuat Pasangan LGBT Memenuhi Syarat untuk Menerima Uang Tunjangan

Related posts

  • Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan Sesama Jenis Pada November

    Pemerintah Tokyo Berencana Untuk Memulai Sistem Kemitraan ...

    14 May 2022

  • Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di London

    Museum LGBTQ+ Pertama di Inggris Dibuka di ...

    10 May 2022

  • Norwegia Meminta Maaf Atas Undang-Undang Yang Melarang Seks Gay 50 Tahun Setelah Dekriminalisasi

    Norwegia Meminta Maaf Atas Undang-Undang Yang Melarang ...

    22 April 2022

  • Jalan Pelan tapi Pasti Singapura Menuju Dekriminalisasi Homoseksualitas

    Jalan Pelan tapi Pasti Singapura Menuju Dekriminalisasi ...

    11 April 2022

  • Teknologi ‘Pemotongan’ DNA Baru Dapat Menjadi Jalan untuk Menyembuhkan HIV

    Teknologi ‘Pemotongan’ DNA Baru Dapat Menjadi Jalan ...

    6 April 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.