7 March 2021
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » Petisi Mendesak Kepada Kementerian Pendidikan Singapura Agar Menerapkan Kebijakan Jelas Terkait Murid Transgender

Petisi Mendesak Kepada Kementerian Pendidikan Singapura Agar Menerapkan Kebijakan Jelas Terkait Murid Transgender

Posted by :katumiri Posted date : 1 February 2021 In Internasional 0

SuaraKita.org – Lebih dari 300 orang, termasuk guru, konselor dan pekerja sosial, telah menandatangani petisi yang mendesak Kementerian Pendidikan (MOE) Singapura untuk menerapkan dan mengkomunikasikan kebijakan yang jelas dalam mendukung murid transgender di sekolah.

Petisi tersebut diselenggarakan oleh Friendly People SG, sekelompok “profesional pendidikan dan layanan sosial yang peduli” yang berkumpul untuk membuat pernyataan dukungan bagi murid transgender.

Latar Belakang

Petisi ini muncul setelah seorang murid transgender mengklaim bahwa MOE telah melarangnya menerima terapi hormonal , meskipun MOE kemudian merilis pernyataan yang menyangkal bahwa itu telah mengganggu perawatan medis murid tersebut.

Pernyataan MOE juga dikritik karena menggunakan kata ganti yang salah untuk merujuk pada murid tersebut.

Pada 26 Januari lalu, lima orang mengadakan protes di luar markas MOE di Buona Vista, dan tiga orang kemudian ditangkap.

Tiga orang yang ditangkap telah mengeluarkan siaran pers pada hari protes, mendesak Menteri Pendidikan Lawrence Wong untuk mengakhiri diskriminasi terhadap murid LGBT oleh sekolah dibawah MOE, untuk “menegakkan hak dasar semua murid untuk pendidikan dalam kehidupan di sekolah yang aman dan mendukung “.

Mendesak MOE untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi semua murid

Petisi, yang ditandatangani oleh total 355 individu dan penandatangan kelompok pada saat penulisan, meminta MOE untuk melengkapi sekolah agar dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi semua murid, termasuk murid transgender.

“Hal ini antara lain dapat berupa kebijakan inklusif, pelatihan bagi semua guru dan konselor tentang isu disforia gender dan LGBT, pendidikan seksualitas inklusif dan program anti-bullying, serta memiliki pernyataan inklusi agar sekolah dan konselor mematuhinya.  “

Kelompok tersebut menunjukkan bukti bahwa kaum muda transgender menghadapi risiko depresi dan bunuh diri yang lebih tinggi ketika dicegah untuk melakukan transisi, dan mencatat bahwa menunda transisi tidak selalu menjadi pilihan, terutama bagi murid dengan disforia gender yang parah.

Di antara mereka yang menandatangani petisi, ada guru, tutor, konselor dan mantan pendidik lainnya, yang menandatangani baik dengan nama lengkap, inisial, atau nama samaran mereka.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa banyak dari mereka yang takut untuk menulis pernyataan ini, atau mencantumkan nama mereka di dalamnya, karena mereka menyadari bahwa “masih belum aman” bagi mereka sebagai individu dan profesional untuk mengungkapkan pandangan ini secara terbuka.

Namun, mereka mengatakan bahwa mereka percaya ini adalah hal yang benar untuk dilakukan, karena merupakan tugas profesional mereka untuk melindungi dan merawat semua generasi muda yang mereka ajar, nasihati, dan bimbing. (R.A.W)

Sumber:

Mothership

Share Button
Tags
Hak Asasi ManusiaHak Transgenderkementrian pendidikanLGBTlgbt indonesiaLGBT SingapuraMOEPendidikan
tweet
Breaking Fast Kisah Komedi Romantis Gay Muslim
Seruan untuk Pembebasan Orang yang Ditahan karena Gay di Indonesia Setelah Dicambuk di Depan Umum

Related posts

  • Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara Bagian Selangor Tidak Konstitusional

    Pengadilan Malaysia Memutuskan Larangan Seks LGBT Negara ...

    2 March 2021

  • Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi Konversi

    Pemerintah Selandia Baru Berjanji untuk Melarang Terapi ...

    26 February 2021

  • Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan untuk Memprotes Junta Militer Myanmar

    Kelompok LGBT dan Etnis Turun ke Jalan ...

    24 February 2021

  • Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum Homofobik Jamaika

    Seruan Komisi HAM Internasional untuk Pencabutan Hukum ...

    22 February 2021

  • Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa Mendapatkan Medali Mereka Kembali

    Tentara Inggris yang Dipecat karena LGBT Bisa ...

    19 February 2021

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Populer

  • Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    Minang Bukan Islam,Begitu Sebaliknya (Sebuah Tanggapan)

    4 January 2013
  • Surat Terbuka Kepada Fahira Idris

    20 March 2013
  • Komunitas Gay Protes Pernyataan Khofifah Indar Parawansa

    6 July 2012
  • [Kisah] Aku Seorang Asexual

    [Kisah] Aku Seorang Asexual

    29 October 2015
  • <!--:id-->Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012<!--:-->

    Ada yang “tidak beres” dengan kritikan Juri Indonesian Idol 2012

    5 April 2012
  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.