17 August 2022
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Berita » Internasional » YouTube Menutup Saluran yang Menggambarkan ‘Eksorsisme dengan Kekerasan’ pada LGBT

YouTube Menutup Saluran yang Menggambarkan ‘Eksorsisme dengan Kekerasan’ pada LGBT

Posted by :katumiri Posted date : 22 April 2021 In Internasional Comments Off on YouTube Menutup Saluran yang Menggambarkan ‘Eksorsisme dengan Kekerasan’ pada LGBT

TB Joshua (kanan) dalam sebuah tangkapan layar video (dok. Open Democracy)

SuaraKita.org – Saluran YouTube TB Joshua, pemimpin gereja besar di Lagos, Nigeria, ditutup minggu lalu setelah keluhan tentang isinya, yang menunjukkan orang-orang ditampar dan didorong sebagai cara untuk “menyembuhkan” mereka dari homoseksualitas.

Open Democracy, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Inggris, telah melaporkan kepada YouTube tentang video tersebut. Klip Video menunjukkan TB Joshua, pendiri Sinagog, Church of All Nations, “terlibat dalam pengusiran setan dengan kekerasan” untuk mengusir “setan homoseksualitas,” menurut Open Democracy.

Salah satu video memperlihatkan dia mendorong seorang perempuan begitu keras hingga dia jatuh ke lantai. Dalam video tersebut, dia menampar dan mendorong dia dan perempuan lain, merupakan pasangan dari perempuan tersebut setidaknya 16 kali.

YouTube setuju bahwa TB Joshua melanggar pedomannya, yang “melarang perkataan yang mendorong kebencian dan kami menghapus video yang ditandai serta komentar yang melanggar kebijakan ini,” kata pejabat perusahaan kepada Open Democracy. “Dalam hal ini kami telah menghentikan saluran tersebut.”

Saluran YouTube milik TB Joshua memiliki 1,8 juta pengikut. Dia adalah salah satu penginjil paling terkemuka di Afrika, dengan pendukung termasuk politisi tingkat tinggi.

Facebook telah menghapus beberapa kiriman video dari TB Joshua tetapi akunnya tetap aktif. “Facebook mengambil pendekatan sepotong demi sepotong untuk menghapus konten tetapi meninggalkan beberapa, termasuk salah satu dari tujuh yang reporter kami tandai untuk mereka,” kata Open Democracy melalui twitter mereka. “Video berdurasi 16 menit di mana seorang lelaki gay ditampar dan rambut gimbalnya dipotong.”

Daina Rudusa dari OutRight Action International merilis pernyataan yang memuji langkah YouTube. “Sangat menyenangkan melihat platform media sosial mengambil peran lebih besar dalam menangani praktik berbahaya ini dengan melarang akun yang menyebarkan ujaran kebencian dan mempromosikan praktik konversi,” katanya. (R.A.W)

Sumber:

Advocate

Share Button
Tags
HomofobiaKekerasan Atas Nama AgamaLGBTlgbt indonesialgbt nigeriaTB Joshua
tweet
Pejabat Chechnya Menghadapi Tuntutan Hukum di Jerman Akibat Persekusi Gay
Instagram Dituduh Melakukan Sensor Terhadap Kebertubuhan Trans

Related posts

  • Pemerintah Kanada Mengumumkan Pendanaan kepada APCOM untuk Mendukung Hak LGBTQI di Asia: Menghubungkan Suara Inklusi LGBTQI untuk Sosial Ekonomi dan Hak Asasi Manusia

    Pemerintah Kanada Mengumumkan Pendanaan kepada APCOM untuk ...

    3 August 2022

  • PBB Tingkatkan Upaya Melawan Kekerasan Anti-LGBTQ+ dan Diskriminasi

    PBB Tingkatkan Upaya Melawan Kekerasan Anti-LGBTQ+ dan ...

    11 July 2022

  • Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 tahun

    Parade Pride Thailand Diadakan Resmi Setelah 16 ...

    7 June 2022

  • APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat Merayakan Bulan Kebanggaan 2022 Semuanya

    APCOM merilis Laporan Tahunan 2021 dan Selamat ...

    3 June 2022

  • Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    Marvel Memperkenalkan Pahlawan Super Transgender

    21 May 2022

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.